PORTAL PASURUAN - Laba kuartal ketiga perusahaan Nike telah mengalami peningkatan, akan tetapi pendapatannya jauh dari perkiraan Wall Street sebelumnya.
Pada hari Kamis 18 Maret 2021, akibat mengalami masalah dengan rantai pasokan di Amerika Utara, menyebabkan penurunan penjualan di brick-and-mortar stores yang ditutup karena pandemi COVID-19.
Pembuat sepatu dan pakaian olahraga terbesar di dunia, Nike mengatakan pendapatan naik menjadi 10,36 miliar dolar dari sebelumnya 10,1 miliar dolar.
Sementara analisis rata-rata memperkirakan 11,02 miliar dolar, menurut data IBES dari Refinitiv.
Meski demikian, laba bersih Nike naik menjadi 1,45 miliar dolar, atau 90 sen per saham, pada kuartal ketiga yang berakhir sejak 28 Februari 2021, dari 847 juta dolar, atau 53 sen per saham, setahun sebelumnya. Analis mengharapkan pendapatan sebesar 76 sen.
Lalu lintas kargo kontainer AS telah melambat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena wabah COVID-19, di antara pekerja pelabuhan dan pembatasan keamanan yang bertujuan untuk membendung penyebaran virus.
Pada saat yang sama, pelabuhan menghadapi lonjakan kargo karena permintaan pada masa pandemi untuk produk tersebut menjadi meningkat drastis.
Artikel Rekomendasi