PORTAL PASURUAN - Penyanyi religi Opick mengeluarkan karya barunya jelang bulan suci Ramadhan 1442 H.
Mini album yang bertajuk Wahai Pemilik Jiwa ini berisi enam lagu yang menggambarkan berbagai ekspresi spiritual mendalam.
Dua di antara enam lagu yang ada di album itu yakni Indahnya Ramadhan, dan Jangan Tangisi.
Baca Juga: 16 Rumah Warga di Kabupaten Pasuruan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi Jawa Timur
Serta TanpaMu, Allahu Ya Karim, Sang Cahaya Kehidupan, dan satu lagu yang menjadi judul mini album tersebut.
Opick mengungkapkan, bahwa lagu Indahnya Ramadhan menggambarkan kegembiraan dalam menyambut bulan suci yang datang setahun sekali ini.
"Ramadhan bisa kita jadikan momen untuk memupus kebencian, rasa amarah dan apapun yang mengganjal di hati," ungkap Opick, seperti dilansir PORTAL PASURUAN dari Antara pada Sabtu, 10 April 2021.
Baca Juga: Manfaatkan Blunder Barisan Pertahanan Persebaya, Persib Raih Satu Tiket Semifinal Piala Menpora 2021
Baca Juga: Nekat Hentikan Truk yang Melintas di Jalan Raya, Remaja Berusia 15 Tahun di Bogor Tewas Tertabrak
Sementara lagu lainnya, Jangan Tangisi dan TanpaMu akan mengajak pendengar untuk memasrahkan segala urusan kepada Tuhan.
Opick menyebut lagu TanpaMu jadi sarana untuk mengungkapkan tantangan dalam menciptakan lirik lagu.
"Lirik lagu ini benar-benar rasa hati. Saya menuangkan semua apa yang saya rasakan. Saya mengajak pendengar lagu ini untuk merasakan hal yang sama," ujar Opick.
DiaIa berharap, ketika menghadapi masa-masa yang sulit, pendengarnya bisa kembali pada Allah, memohon pertolongan, menyandarkan semua urusan kepada yang Pencipta.
Baca Juga: BMKG: Update Informasi Siklon Tropis Odette dan Dampak Terhadap Cuaca di Indonesia
Baca Juga: Lirik Lagu Percayalah yang Dinyanyikan Raisa, Bercerita Tentang Makna Keyakinan Cinta
"AlLagu Ya Karim, Sang Cahaya Kehidupan, dan Wahai Pemilik Jiwa adalah serangkaian syair puji-pujian kepada sang Pencipta.
SepSerti lagu-lagunya sebelumnya, Opick juga mengemas mini album ini dalam berbagai genre musik. Seperti pop, rock, orkestra dan nuansa musik padang pasir.
DiaOpick berharap, bahwa karyanya kali ini bisa jadi penyejuk dalam menghadapi pandemi setahun terakhir. ***