Dokter di AS Tewas Karena Covid-19 Setelah Seorang Pasien Batuk di Hadapannya

- 14 Januari 2021, 10:15 WIB
ilustrasi seorang dokter.
ilustrasi seorang dokter. / Gustavo Fring/pexels.com/@gustavo-fring

PORTAL PASURUAN - Seorang dokter spesialis bedah plastik meninggal karena komplikasi terkait virus Corona setelah seorang pasien yang kemudian dinyatakan positif batuk di hadapannya saat mendapatkan filler bibir.

Dokter Payman Simoni, yang berasal dari Beverley Hills, meninggal pada 8 Januari karena pendarahan otak setelah sebelumnya dinyatakan dalam keadaan koma ketika paru-parunya mulai tidak berfungsi. Dia tertular Covid pada Desember lalu setelah melakukan suntikan filler bibir pada seorang wanita. Ayah dua anak itu melakukan prosedur bedah plastik pada wanita tersebut setelah sang pasien diperiksa suhu tubuhnya dan mengisi kuesioner virus Corona.

Wanita yang saat itu tanpa menggunakan masker, tidak dites untuk Covid tetapi menelepon dr.Simoni beberapa hari kemudian untuk memberi tahu dia bahwa dia telah dites dan dinyatakan positif Covid-19. Teman Simoni mengatakan dia merasa baik-baik saja selama sekitar seminggu sebelum dia mulai mengalami gejala Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Januari 2021: Taurus dan Leo Harus Hemat!

Baca Juga: Agar Tak Salah Tonton Acara TV, Cek Jadwal Acara TV, Rabu 13 Januari 2021

Dia dibawa ke Cesars-Sinai Medical Center ketika dia mulai merasa sesak napas, dan dengan cepat kondisinya memburuk. Seorang teman lama keluarga Simoni, Katy Amiri-Younes, mengatakan bahwa kematian tersebut datang sebagai kejutan bagi orang yang dicintai.

"Yang mengejutkan adalah dia sangat sehat. Dia seorang dokter, saya meneleponnya ketika saya menderita Covid. Dia menginstruksikan saya apa yang harus dilakukan", ujarnya.

Pada bulan Mei lalu, anggota Dewan Kota Beverly Hills memilih untuk mengizinkan operasi elektif di tengah pandemi, seperti dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK.

Dewan berpendapat bahwa warga harus dapat menerima perawatan untuk kondisi medis seperti katup jantung yang lemah dan juga sakit gigi yang mana membuka pintu untuk bedah estetika.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x