Rangkuman Materi Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi, Pengertian Tegangan dan Daya Listrik

22 Februari 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi instalasi listrik /Buku Kelistrikan dan Elektronika

PORTAL PASURUAN - Pada kehidupan sehari-hari, sering dijumpai adanya rangkaian listrik, mulai dari rangkaian listrik yang sederhana sampai rangkaian yang sangat rumit.

Kabel-kabel besar menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dengan tegangan tinggi.

Bagaimana seorang tukang listrik merangkai kabel itu agar tidak membahayakan serta bagaimana listrik dapat sampai ke hingga ke rumah? Berikut uraiannya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana Bersama dengan Shopee Indonesia Bantu Sediakan Air Bersih untuk NTT

1. Tegangan listrik

Elektron-elektron untuk bergeraknya memerlukan suatu mesin penggerak, yang mirip dengan sebuah pompa, dimana pada salah satu sisi rangkaian listrik elektron-elektronnya didorong kedalam, bersamaan dengan itu pada sisi yang lain menarik elektron-elektron.

Mesin ini selanjutnya disebut sebagai pembangkit tegangan atau sumber tegangan.

Dengan demikian pada salah satu klem dari sumber tegangan kelebihan elektron (kutub negatif), klem yang lainnya kekurangan elektron (kutub positif).

Maka antara kedua klem terdapat suatu perbedaan penempatan elektron. Keadaan seperti ini dikenal sebagai tegangan.

Tegangan selalu mempunyai arah reaksi tertentu, yang dapat digambarkan melalui suatu anak panah tegangan.

Normalisasi anak panah tegangan untuk arah tegangan positip ditunjukkan dari potensial tinggi misalnya kutub plus menuju ke potensial rendah misal kutub
minus.

Baca Juga: 10 Bahasa Daerah Wilayah Jawa dan Bali beserta Provinsinya, Ada Sunda Hingga Sasak

Dalam hal ini memperlihatkan potensial tingginya adalah positif dan potensial rendahnya adalah negatif.

2. Daya Listrik

Energi listrik berguna untuk kita karena dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Pada alat-alat listrik seperti pemanas listrik, kompor listrik, dan pengering rambut, energi listrik diubah menjadi energi panas pada hambatan kawat yang dikenal dengan nama elemen pemanas.

Filamen kawat yang kecil menjadi sedemikian panas sehingga bersinar. Hanya beberapa persen energi listrik yang diubah menjadi cahaya tampak, dan sisanya lebih dari 90 persen menjadi energi panas.

Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau cahaya pada alat-alat listrik tersebut, karena arus biasanya agak besar, dan terjadi banyak tumbukan antara elektron dan atom pada kawat.

Pada setiap tumbukan, terjadi transfer energi dari elektron ke atom yang ditumbuknya, sehingga energi kinetik atom bertambah dan menyebabkan suhu elemen kawat semakin tinggi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 kelas 5 SD Halaman 196, 200-201, Subtema 4: Kegiatan Berbasis Literasi

Bila anda perhatikan sebuah setrika listrik yang dihubungkan dengan sumber tegangan listrik, maka tidak berapa lama akan menjadi panas.

Hal ini terjadi karena adanya usaha untuk memindahkan muatan listrik setiap
saat pada rangkaian listrik yang besarnya sama dengan energi listrik yang diubah menjadi energi kalor. Besarnya energi setiap satuan waktu disebut daya listrik. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Buku Kelistrikan dan Elektronika

Tags

Terkini

Terpopuler