Meletusnya Perang Saudara di Amerika Serikat dan Kaitannya dengan Perubudakan, Negara Bagian Berpisah

4 Maret 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi warga Amerika Serikat /Pixabay.com/Larry White

PORTAL PASURUAN - Amerika Serikat dalam declaration of independence sangat menjunjung tinggi demokrasi dan HAM.

Namun, Amerika juga membiarkan meluasnya sistem perbudakan yang akhirnya menimbulkan perang saudara tahun 1861-1865.

Dalam perang saudara terlihat pertarungan antara konsep demokrasi agraris dengan demokrasi kapitalis-industrialis.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Masterpiece dari Jessie J, Menjadi Hits Utama Saat Konser di Indonesia

Perang saudara di Amerika serikat tahun 1861-1865 disebabkan keinginan Amerika utara untuk menghapuskan perbudakan.

Disisi lain Amerika Selatan menolak penghapusan perbudakan dengan beberapa pertimbangan.

Selain itu, pada bulan Maret 1861 negara-negara bagian Selatan dengan resmi menyatakan terpisah dari Union.

Baca Juga: Gambang Suling Lirik Lagu Gambang Suling dari Provinsi Jawa Tengah, Lengkap Beserta Terjemahnya

Pisahnya negara bagian selatan dari Union membuat Presiden Abraham Lincoln berupaya keras untuk mengembalikan keutuhan Amerika Serikat.

Lincoln menyatakan bahwa dirinya akan menggunakan cara-cara kekerasan untuk mempertahankan kesatuan AS.

Perpecahan nasional yang timbul di negara bagian Selatan yang memperkerjakan budak-budak nergo, perbudakan jelas tidak sesuai dengan harapan ideal dan tradisi bangsa Amerika.

Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari partai demokrat di utara yang dipimpin oleh Stephen Douglas.

Baca Juga: Lirik Lagu 'The Night We Met'- Lord Huron, Grup Band Indie Amerika

Pernyataan perang yang dilakukan bukanlah pelanggaran terhadap hak kongres untuk menyatakan perang.

Perang yang terjadi di AS adalah perang dalam negara bukan perang antar dua negara. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Buku Sejarah Amerika

Tags

Terkini

Terpopuler