Mengenal Varian Baru Covid-19 yang Menyebar Luas di Afrika Selatan

- 12 Januari 2021, 06:10 WIB
ilustrasi pandemi Covid-19.
ilustrasi pandemi Covid-19. /cottonbro/pexels.com/@cottonbro

PORTAL PASURUAN - Sementara Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memberikan peringatan minggu ini dengan mengatakan varian Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan adalah masalah yang lebih besar daripada varian baru yang terdeteksi di Inggris, para ahli kesehatan mengatakan ada lebih banyak fakta lain.

"Hal yang ingin kami soroti adalah bahwa evolusi virus tidak terduga," kata Dr.Richard Lessells, pakar penyakit menular yang meneliti varian di Afrika Selatan. "Kami memprediksikan hal ini karena kami membiarkan virus ini menyebar pada tingkat yang cukup tinggi," tambahnya.

Pada 5 Januari lalu, varian yang berasal dari Afrika Selatan telah terdeteksi di enam negara lain yaitu Inggris, Prancis, Swiss, Jepang, Austria dan Zambia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah dilaporkan di 40 negara dan banyak wilayah di dunia.

Baca Juga: JYP Entertainment Berikan Pernyataan Resmi Mengenai GOT7 yang Tinggalkan Agensi

Baca Juga: Penting! Inilah 7 Makanan Rendah Kalori yang Bisa Membantu Turunkan Berat Badan

Bagian dari alasan variasi virus baru pertama kali terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan mungkin disebabkan oleh pengawasan. Di Amerika Serikat, misalnya, tidak ada sistem yang komprehensif, yang berarti tidak semua negara bagian melakukan pengawasan virus yang ketat.

"Sangat mungkin bahwa saat ini varian yang berbeda menyebar di berbagai belahan dunia, tetapi mungkin tidak terdeteksi lebih awal, tergantung pada seberapa baik pengurutan genom Anda," ucap Lessells.

Yang para ahli ketahui tentang varian yang terdeteksi di Afrika Selatan

Dikenal sebagai 501Y.V2, terdeteksi melalui pengawasan rutin yang dilakukan oleh jaringan laboratorium di Afrika Selatan, yang menemukan varian baru pada 200 sampel dari 50 fasilitas kesehatan yang berbeda.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x