Sempat Dihentikan Karena Dianggap Menyebarkan Kebencian, Situs Parler Kini Kembali Beroperasi

- 18 Januari 2021, 14:30 WIB
ilustrasi media sosial.
ilustrasi media sosial. / PhotoMIX Company/pexels.com/@wdnet

PORTAL PASURUAN - Situs Parler, platform media sosial, kembali online pada hari Minggu dan muncul dengan moto untuk para pecinta dan pembenci perusahaan (ini).

“Halo dunia, apakah ini sudah menyala?” CEO Parler John Matze menulis di situs webnya, di atas catatan dari perusahaan yang mengatakan platform akan dipulihkan setelah tantangan diselesaikan.

“Sekarang sepertinya waktu yang tepat untuk mengingatkan Anda semua - baik pecinta maupun pembenci - mengapa kami memulai platform ini,” bunyi catatan itu.

Baca Juga: Rizky Febrian Sebut Zayn Malik dengan Panggilan 'Mamang', Inilah Akibatnya!

Baca Juga: China Laporkan 109 Kasus Baru Covid-19, Pemerintah Makin Khawatir Kembali Terjadi Wabah Nasional

“Kami percaya privasi adalah yang terpenting dan kebebasan berbicara juga penting, terutama di media sosial. Tujuan kami selalu untuk menyediakan ruangg bagi publik non-partisan dimana setiap individu dapat menikmati dan menggunakan hak mereka untuk keduanya,” lanjutnya.

Dilansir PortalPassuruan.com dari laman NY Post, Amazon Web Services menangguhkan Parler dari servernya Minggu lalu, setelah kerusuhan yang terjadi di Capitol AS.

Perusahaan mengajukan gugatan pada hari Senin dengan menuduh Amazon melanggar kontrak dan melanggar undang-undang antimonopoli atas keputusan mereka untuk berhenti menjadi pemegang situs tersebut.

Sebagai tanggapan, Amazon mengatakan berulang kali dengan memperingatkan Parler tentang posting kekerasan penggunanya dan bahwa perusahaan tidak berupaya untuk segera menghapusnya.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x