4 Tokoh Hermeneutika Dalam Filsafat Sejarah Kritis, Salah Satunya R G Collingwood

- 9 Februari 2021, 18:22 WIB
Ilustrasi benda bersejarah.
Ilustrasi benda bersejarah. /Pixabay.com/GregoryButler

PORTAL PASURUAN - Hermeneutika berasal dari kata Yunani hermeneutikos artinya penjelasan. Bagian dari filologi untuk mengkritisi otentitas teks.

Bagi historiografi merupakan alat kritik terhadap sumber sejarah. Hermeneutika mencoba memahami makna dari dokumen, sajak, teks hukum, tindakan manusia, bahasa, budaya asing, atau diri sendiri.

Hermeneutika menekankan perbedaan antara ilmu alam dengan ilmu kemanusiaan. Asal usul hermeneutika sangat panjang,  dapat dirunut sejak Aristoteles.

Seperti yang dikutip PORTAL PASURUAN dari buku Metodologi Sejarah ditulis Sjamsuddin, terbitan 2019. Berikut tokoh-tokoh hermeneutika :

Baca Juga: 8 Ide Bisnis untuk Mahasiswa Mandiri Secara Finansial

1. Wilhelm dilthey

Berpendapat jika Verstehen atau understanding merupakan kunci keyakinannya mengenai hakikat pertimbangan sejarah.

Ekspresi yang bersifat fisik merupakan ekspresi peristiwa-peristiwa mental atau keadaan-keadaan (states).

2. Hans-Georg Gadamer

Menurut ahli filsafat jerman Hans Georg Gadamer sains kemanusiaan mempunyai cara yang otonom untuk mengetahui.

Baca Juga: Atletico Madrid vs Celta Vigo, 2 Gol Suarez Tak Mampu Bawa Timnya Menang

Perlu kesadaran penuh akan historisitas setiap hal yang ada sekarang dan relativitas dari semua opini.

3. W.H. Dray

Merupakan ahli filsafat Kanada yang mengecam positivism. Pemberi istilah Covering Law Model pada bentuk eksplanasi Hempel.

Diaa beragurmen tentang historikalis pemisahan sejarah dengan ilmu alam dan social.

Baca Juga: Al Ahly vs Bayern munich, Dua Gol Lewandowski Bawa FC Hollywood ke Final Piala Dunia Antar Klub

4. R.G. Collingwood

Seorang ahli filsafat Inggris yang menyanggah sikap skpetisisme dari ahli ilmu alam.

Kaum skeptis berpendapat jika mustahil dapat mengandalkan pengetahuan, sebab masa lalu tidak dapat diulang.

Baca Juga: 2 Janji dan 1 Bantuan Menteri Sosial Tri Risma Kepada Warga Terdampak Banjir Bandang Gempol

Collingwood berpendapat jika masa lalu dapat diulang kembali dalam batin. Sehingga pengetahuan mengenai masa lalu bukanlah mustahil.  ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Buku Metodologi Sejarah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini