Pengertian Macam-Macam Perubahan Bentuk Kata, Rangkuman Materi Jurusan Bahasa Kelas 11 SMA dan MA

- 4 Maret 2021, 08:30 WIB
ilustrasi buku
ilustrasi buku /Pixabay.com/DariuszSankowski

PORTAL PASURUAN - Pengertian dan macam-macam perubahan bentuk kata, materi jurusan bahasa Kelas 11 SMA dan MA bisa dipelajari di artikel ini.

Belajar bahasa Indonesia memang tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi dengan bahasa tulis dan bahasa lisan.

Proses pembentukan kata, melalui perubahan bentuk kata dapat disebut proses pembentukan kata secara nonmorfologis.

Baca Juga: Informasi Daya Tampung dan Jumlah Peminat Tahun 2020, 79 Prodi Universitas Brawijaya di SBMPTN 2021

Dirangkum PORTAL PASURUAN dari Buku Terampil Berbahasa Indonesia yang ditulis Gunawan Budi Santoso, berikut Macam-macam perubahan bentuk kata.

1. Asimilasi adalah gejala dua buah fonem yang tidak sama dijadikan sama.

Alsalam menjadi asalam.
Ad similatio menjadi asimilasi.

2. Disimilasi adalah proses perubahan bentuk kata dari dua buah fonem yang sama dijadikan tidak sama.

Vanantara (Skt) menjadi belantara.
Citta (Skt) menjadi cipta.

3. Diftongisasi adalah proses suatu monoftong yang berubah menjadi diftong.

Anggota menjadi anggauta.
Teladan menjadi tauladan.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Alami Cuaca Ekstrim

4. Monoftongisasi adalah proses suatu diftong yang berubah menjadi monoftong.

Pulau menjadi pulo.
Sungai menjadi sunge.
Danau menjadi dano.

5. Haplologi adalah proses sebuah kata yang kehilangan suatu silaba (suku kata) di tengah-tengahnya.

Samanantara (Skt: sama + an + antara) menjadi sementara.
Budhidaya menjadi budaya.
Mahardika (Skt: maha + ardhika) menjadi merdeka.

6. Anaptiksis (suara bakti) adalah proses penambahan bunyi dalam suatu kata guna melancarkan ucapannya.

Sloka menjadi seloka.
Glana menjadi gelana, gulana.

7. Metatesis adalah proses perubahan bentuk kata dari dua fonem dalam sebuah kata yang bertukar tempatnya.

Padma menjadi padam (merah padam = merah seperti padma: padma = lotus merah)
Drohaka menjadi durhaka.
Prtyaya menjadi percaya.
Arca menjadi reca.
Banteras menjadi berantas.

8. Aferesis adalah proses suatu kata kehilangan satu atau lebih fonem pada awal katanya.

Adhyasa menjadi Jaksa
Upawasa menjadi Puasa

9. Sinkop adalah proses suatu kata kehilangan satu fonem atau lebih di tengah-tengah kata tersebut.

Domina menjadi dona.
Listuhaju menjadi lituhayu.

10. Apokop adalah proses suatu kata kehilangan suatu fonem pada akhir kata.

Pelangit menjadi pelangi.
Possesiva menjadi posesif.

11. Protesis adalah proses suatu kata mendapat tambahan satu fonem pada awal kata.

Lang menjadi elang.
Mas menjadi emas.
Smara menjadi asmara.
Stri menjadi istri.

12. Epentesis (mesogoge) adalah proses suatu kata mendapat tambahan suatu fonem atau lebih di tengah-tengah kata.

Akasa menjadi angkasa.
Gopala (Skt) menjadi gembala.
Jaladhi menjadi jeladri.
Racana (Skt) menjadi rencana.

Baca Juga: Lamborghini Tarik 221 Unit Aventador SVJ, Permasalahan Kap Mesin Jadi Penyebabnya

13. Paragog adalah proses penambahan fonem pada akhir kata.

Hulubala menjadi hulubalang.
Ana menjadi anak.
Ina menjadi inang.
Kaka menjadi kakak.

Demikian pengertian dan macam-macam perubahan bentuk kata, materi program bahasa kelas XI SMA/MA.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x