Bentuk Geografis Bumi dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Penduduk

- 9 Maret 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi gunung
Ilustrasi gunung /Pixabay /

PORTAL PASURUAN - Kenampakan alam yang dimiliki Indonesia ada berbagai macam dan kondisi geologis ini memberikan berbagai keuntungan, salah satunya adalah banyaknya jumlah gunung api. Jumlah gunung api yang banyak bak pasak yang melindungi wilayah Indonesia dari guncangan.

Selain itu, dengan banyaknya gunung api menjadikan Indonesia memiliki tanah yang subur yang menyebabkan sektor pertanian Indonesia berkembang cukup baik.

Tidak hanya itu, dengan keragaman geologis ini, Indonesia juga diuntungkan dengan beragamnya potensi sumber energi dan mineral.

Baca Juga: 9 Daftar Lagu K-pop dari Girl Band Korea yang Mengangkat Tema Tentang Ketangguhan Wanita Masa Kini

Variasi kenampakan alam yang demikian membuat keadaan bumi yang tidak rata, ketinggian dan kemiringan satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda.

Bentuk muka bumi tersebut kemudian akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas penduduknya.

1. Dataran Rendah

Dataran rendah meliputi dataran yang luas dan rata mulai batas permukaan laut hingga ketinggian 200 m di atas permukaan laut (m dpl). Dengan topografinya yang rata, tidak ada perbedaan ketinggian tempat yang berarti di dataran rendah.

Baca Juga: Produk Fashion Mewah Dior Asal Perancis Resmi Menggandeng Jisoo BLACKPINK Sebagai Brand Ambassador Mereka

Keadaan fisik dataran rendah memengaruhi pola kehidupan penduduknya di berbagai bidang, seperti aktivitas ekonomi, pola pemukiman, interaksi keruangan, jenis pakaian, bentuk rumah, serta bencana alam.

Umumnya penduduk dataran rendah beraktivitas di bidang pertanian, namun sebagian juga melakukan aktivitas perkebunan, peternakan, jasa, dan kerajinan. Dataran rendah menjadi daerah pemusatan penduduk dengan tingkat interaksi penduduk yang tinggi.

2. Bukit dan Perbukitan

Yang dimaksud bukit adalah bentang alam yang berbentuk menyerupai gunung dengan ketinggian mencapai 200-300 m di atas permukaan laut (m dpl). Sementara perbukitan adalah beberapa bukit yang saling berdekatan/berjajar pada daerah yang luas.

Aktivitas pertanian di perbukitan biasanya berupa pertanian lahan kering sebab pada daerah ini sulit dilalui jalur irigasi. Pengairan hanya mengandalkan air hujan.

Baca Juga: Info Daya Tampung 36 Prodi Soshum Universitas Sebelas Maret SBMPTN 2021 dan Peminat Tahun Sebelumnya

Pada daerah perbukitan sulit untuk dikembangkan sebagai lokasi industri sebab topografinya yang tiak rata.

Karena suhunya yang cenderung lebih rendah dari daerah lainnya, rumah di dataran rendah beratap pendek dan terbuat dari seng untuk mengurangi suhu dingin pada malam hari. Jenis pakaian yang digunakan adalah pakaian yang tebal dan lebih tertutup.

3. Dataran Tinggi

Dataran tinggi disebut juga plato, adalah dataran luas yang relatif rata pada ketinggian lebih dari 400 m dpl dan memiliki lereng curam di bagian pinggir yang memisahkan dari daerah sekitarnya.

Dataran tinggi dapat terbentuk dari aliran lava yang menutup permukaan tanah luas yang kemudian membeku, atau dapat juga dari pelipatan batuan dan erosi permukaan batuan oleh hujan.

Penduduk daerah dataran tinggi mengembangkan aktivitas pertanian dan peternakan. Daerah dataran tinggi juga kerap dijadikan tempat wisata alam.

Baca Juga: West Ham Vs Leeds United, Rice: Kami Masih Lebih Baik Saat Melawan Manchester City

Bentuk rumah di dataran tinggi lebih tertutup daripada rumah di dataran rendah, dan pakaian yang digunakan tebal dan tertutup untuk beradaptasi dengan udara dingin di malam hari.

4. Gunung dan Pegunungan

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menjulang dengan ketinggian lebih dari 600 m dpl dan berdiri sendiri dengan bentuk kerucut atau kubah dan memiliki lereng curam. Sementara pegunungan adalah deretan gunung yang saling bersambungan.

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas 7 SMP/MTs


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x