Kabar Merapi Hari Ini, BPPTKG: Masyarakat Perlu Waspada Bahaya Lahar Dingin

- 27 Januari 2021, 19:40 WIB
Kondisi Gunung Merapi pada 27 Januari 2021 pukul 07.31 WIB.
Kondisi Gunung Merapi pada 27 Januari 2021 pukul 07.31 WIB. /Twitter/@BNPB_Indonesia

PORTAL PASURUAN - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) 36 kali dengan jarak luncur 500 hingga 3.000 meter dari kawah puncak pada Rabu, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Mengenal Virus Nipah, Pandemi yang Sudah Ada Sejak 1999

Pengamatan tersebut dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejak pukul 00.00 hingga 14.00 WIB.

APG tersebut mengarah ke barat daya atau menuju ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Tercatat pada seismogram, APG di Amplitudo sebesar 15 hingga 60 milimeter dengan durasi 83 sampai 197 detik.

Baca Juga: Trending di Youtube, Ini Lirik Lagu Satru dari Denny Caknan x Happy Asmara

Mengacu adanya aktivitas tersebut, Hanik Humaira, Kepala BPPTKG menyebutkan aktivitas Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi efusif.

Selama fase tersebut, kubah lava terus meningkat disertai dengan guguran lava dan APG terus berlangsung hingga hari ini.

Baca Juga: Mengenang 1 Tahun Kematian Kobe Bryant, Ini Sederet Prestasi yang Didapat

"Sejak tanggal 4 Januari 2021, Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif," jelas kepala BPPTKG.

Hanik juga menjelaskan akan terjadi hujan abu vulkanik intensitas tipis pada Kecamatan Tamansari di Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolali, Jawa Tengah.

"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan," kata Hanik.

Adapun daerah yang direkomendasikan adalah Alur Kali Krasak, Kali Boyong, Kali Bebeng, Kali Bedog dan Kali Putih. Kelima daerah tersebut mempunyai jarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Mengenang 1 Tahun Kematian Kobe Bryant, Ini Sederet Prestasi yang Didapat

Sebagai upaya mengurangi resiko dampak abu vulkanik, Hanik menghimbau agar masyarakat mengenakan masker, menggunakan kacamata, dan menutup sumber air atau penampungan air.

Mengingat saat ini Indonesia memasuki musim penghujan di beberapa wilayah. Lahar dingin juga berpotensi terjadi.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di puncak merapi," imbuh Hanik.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x