Jelang Laga Chelsea vs Manchester United, Thomas Tuchel Jadikan Kekalahan di PSG Sebagai Modal Mengalahkan MU

- 27 Februari 2021, 19:00 WIB
Thomas Tuchel (kiri) saat membawa timnya timnya menang 1-0 atas Tottenham Hotspur pada 5 Februari 2021.
Thomas Tuchel (kiri) saat membawa timnya timnya menang 1-0 atas Tottenham Hotspur pada 5 Februari 2021. /Instagram/@chelseafc

PORTAL PASURUAN - Thomas Tuchel mengakui, bahwa kekalahan dari Manchester United (MU) pada Oktober 2019, saat dia menangani Paris Saint-Germain (PSG) membuatnya frustasi selama dua hari.

Namun, dia menambahkan, bahwa pertemuan itu akan membantu Chelsea mengalahkan United dalam laga penting Liga Premier Inggris pada Minggu, 28 Februari 2021 waktu setempat.

Pelatih berusia 47 tahun itu, bertanggung jawab atas tersingkirnya PSG dari Liga Champions.

Baca Juga: Astrid Tiar Ngaku Selingkuh 5 Kali Dari Gading Marten

Lebih mengejutkannya lagi, PSG sempat unggul 2-0 pada leg pertama di kandang MU.

Namun, saat berlaga di markas PSG, mereka kalah 3-1, dan tersingkir dari Liga Champions karena kalah gol tandang. Kegagalan itulah yang membuat Tuchel putus asa.

"Itu mungkin kekalahan terburuk yang saya alami. Seperti yang saya katakan, saya dua hari berada di tempat yang gelap," ungkap Tuchel, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari ESPN.

Dia menambahkan, bahwa timnya memberikan dua hari libur dan dia berpikir bahwa keputusan itu adalah yang terbaik untuk semua orang.

"Itu memang menyakitkan, tapi hadiah itu datang setahun kemudian, hadiah yang sempurna, ketika kami pertama kalinya di final (Liga Champions, red)," ungkap Tuchel.

Baca Juga: Daftar 10 Kampus Terbaik Se Asia Tenggara Versi Webometrics 2021, Ada NUS hingga UI

Akan tetapi PSG kalah 1-0 dari Bayern Munich di final Liga Champions musim lalu dan Tuchel dipecat pada Desember, meski Les Parisiens dipastikan lolos ke babak 16 Liga Champions musim ini.

Sementara itu, setelah Tuchel menangani Chelsea, pertandingan melawan United, digunakan untuk memangkas selisih enam poin dari Setan Merah dan merangkai kembali ke posisi empat besar Liga Premier Inggris.

"Sayangnya kami (PSG, red) kehilangan kedua pertandingan kandang tetapi bisa memenangkan kedua pertandingan tandang," ujar mantan pelatih PSG itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Fix You Milik Coldplay, Trending di YouTube Usai Dinyanyikan BTS

Dia mengatakan, bahwa itu hasil yang aneh, timnya berharap bisa membalikkan keadaan dan meraih kemenangan juga di kandang, tetapi itu adalah hal yang sulit.

"Mereka masih tak terkalahkan dalam pertandingan tandang Liga Premier dan itu berarti menjadi tantangan terbesarnya," ujar manajer kebangsaan Jerman itu.

Empat kali bertanding melawan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer saat melatih PSG menjadi modal besar Tuchel untuk memenangkan pertandingan yang akan digelar di Stamford Bridge, markas Chelsea.

Baca Juga: Apple Dikabarkan Jalin Hubungan dengan Nissan, Benarkah Merilis Apple Car? Simak Faktanya

"Kami akan menggunakan pengetahuan itu dan bersiap mulai besok," pungkas Tuchel.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: ESPN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x