Bioskop Tanah Air Resmi Dibuka Dengan Dukungan Pemerintah, Guna Membangkitkan Industri Perfilman Indonesia

24 Maret 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi bioskop. Film horor Underworld: Evolution akan tayang menemani malam Minggu Anda di Bioskop Trans TV, Sabtu 13 Maret 2021. /Pixabay.com/Derks24

PORTAL PASURUAN - Upaya dalam rangka untuk memulihkan ekonomi nasional terus dilakukan Pemerintah di berbagai sektor hiburan tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada industri perfilman Indonesia.

Bahkan, menurutnya bioskop sudah dapat dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tetapi antusiasme masyarakat untuk kembali menonton di bioskop memang belum pulih seperti sedia kala.

"Pemerintah pasti mendukung penuh upaya kampanye nonton di bioskop yang aman, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan."

Baca Juga: Estafet Obor Olimpiade Tokyo Resmi Diselenggarakan Tanpa Kehadiran Penonton

Baca Juga: Genap Satu Tahun Wisma Atlet Di Alih Fungsikan Menjadi RSDC, Kepala BNPB Beri Penghargaan

"Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar lagi menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan."

"Kalau stigma itu bisa sampai ke publik, mereka akan kembali berani nonton di bioskop. Penuhi persyaratan itu, nanti akan kita dorong,"

Dikatakan saat menerima audiensi pelaku industri kreatif khususnya perfilman, di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 19 Maret 2021.

"Bapak Presiden secara langsung telah memberi arahan kepada saya, khusus untuk industri perfilman, pekerja film dan pekerja budaya."

Baca Juga: Jakpro Mengumumkan Kompetisi Formula E Jakarta Akan Di Selenggarakan Tahun Depan

Baca Juga: Motor Bebek Termahal Di Indonesia, Honda Super Cub C125 Pamer Warna Baru

"Maka dari itu kehadiran ini sangat penting. Saya juga sudah menerima usulan-usulan yang telah disampaikan teman-teman kepada Bapak Presiden," kata Menko Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Mereka menerima masukan insan perfilman mengenai data 90 persen pemasukan industri perfilman berasal dari bioskop yang merupakan hilir dari industri tersebut.

Mereka menerangkan bahwa pemutaran film melalui digital platform atau streaming belum bisa memenuhi kebutuhan produksi film.

Ramainya bioskop memiliki efek sampai ke pekerja film sehingga kampanye menonton film di bioskop perlu digaungkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan SPAM Umbulan yang Memiliki Kapasitas Produksi Air 4000 Liter Per-Detik

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD dan MI Tema 9 Halaman 48, 50, 51, 52, 53 Subtema 2, Pemanfaatan Kekayaan Alam

Selain itu, mereka pun menyampaikan usulan stimulus pengalokasian dana pemulihan ekonomi nasional demi mendukung industri perfilman Indonesia.

"Saya telah membaca usulan-usulan yang disampaikan terkait alokasi dana pemulihan ekonomi nasional untuk sektor perfilman."

"Dari audiensi ini saya berharap bisa mendapatkan data-data yang konkret dan akuntabel sehingga bisa mendukung Pemerintah dalam mengambil keputusan, khususnya kebijakan mendukung pemulihan di sektor perfilman," tambah Menko Airlangga.

Perwakilan tersebut menyampaikan bahwa pada tahun 2016, terdapat 2.418 jumlah usaha yang bergerak di sub-sektor film, animasi dan video, dengan jumlah tenaga kerja pada tahun 2019 diproyeksikan lebih dari 50.000 orang. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler