PORTAL PASURUAN - Kasus virus Corona baru Korea Selatan kembali menyentuh angka di atas 1.000 untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu ini.
Korea Selatan menambahkan 1.050 lebih banyak kasus Covid-19, termasuk 1.025 infeksi yang ditularkan secara lokal, sehingga total keseluruhan kasus menjadi 59.773, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Infeksi harian turun sedikit dari 1.046 kasus sehari sebelumnya di tengah pembatasan virus Level 2.5 yang lebih ketat di wilayah Seoul, yang diperpanjang lebih awal satu minggu hingga hari Minggu mendatang.
Baca Juga: Puluhan Ribu Anak Dikonfirmasi Positif Covid-19, Sekolah Tatap Muka Tetap Akan Berlangsung?
Baca Juga: Kang Daniel dan Agensinya Berpartisipasi dalam Acara Amal untuk Anak-anak yang Membutuhkan
Kasus harian Korea Selatan telah mencapai angka 1.000 selama seminggu terakhir terutama karena infeksi cluster massal.
Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Korea Herald, dua puluh orang telah meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 879 jiwa, dengan tingkat kematian 1,47 persen.
Menambah kesengsaraan dalam pertempuran negara melawan pandemi, KDCA mengonfirmasi dua kasus varian baru virus Corona, menjadikan kasus virus yang berasal dari Inggris itu menjadi lima.
Badan kesehatan pada hari Senin mengkonfirmasi varian virus Corona baru yang berpotensi lebih menular dari tiga orang yang tiba dari Inggris Selasa lalu.
Pemerintah mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan dari London ke Incheon hingga 7 Januari untuk mencegah varian virus menyebar di Korea, sementara membuat semua penumpang yang masuk dari Inggris dan Afrika Selatan menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka dites negatif untuk Covid-19.
Pemerintah berjanji akan mempercepat peluncuran program vaksinasi setelah mendeteksi varian virus dari Inggris.
Vaksinasi akan dimulai pada Februari 2021, dengan petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan (lansia) di urutan pertama
Perusahaan bioteknologi AS, Moderna, telah setuju untuk memasok dosis vaksin Covid-19 untuk 20 juta orang ke Korea Selatan selama percakapan telepon antara Presiden Moon Jae-in dan Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel
Dengan kesepakatan itu, Korea Selatan berharap bisa mendapatkan dosis yang cukup untuk 52 juta penduduknya pada akhir tahun depan.
Baca Juga: Daftar Pemenang MBC Entertainment Awards 2020, Yoo Jae Suk Bawa Pulang Daesang
Baca Juga: Ramalan Zodiak 30 Desember 2020: Cancer Naik Jabatan!
Pada hari Minggu, KDCA memperpanjang langkah-langkah pembatasan sosial Level 2.5 saat ini di wilayah Seoul dan batasan sosial Level 2 di seluruh negara hingga 3 Januari karena kekhawatiran atas dampaknya terhadap ekonomi.
Otoritas kesehatan akan memutuskan apakah akan menaikkan tindakan pembatasan sosial ke Level 3, yang tertinggi dalam skema lima tingkat, sebelum tenggat waktu yang diperpanjang.
Alih-alih menerapkan langkah-langkah yang akan memberikan pukulan berat bagi jutaan pedagang kecil, otoritas kesehatan telah mengerahkan pembatasan virus yang "ditargetkan".
Sejak Rabu lalu, wilayah Seoul telah melarang pertemuan lima orang atau lebih. Restoran di wilayah Seoul dikenai denda jika memperbolehkan pertemuan lebih dari empat orang. Tindakan terkuat yang pernah diterapkan secara nasional juga telah diterapkan sejak Kamis lalu.
Resor ski dan tempat wisata terkenal ditutup untuk memperlambat penyebaran virus selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Gelombang ketiga pandemi berkecamuk di seluruh negeri. Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, sekitar 70 persen kasus Rabu dilaporkan di Seoul dan daerah sekitarnya.
Dari infeksi lokal, 383 kasus dilaporkan di Seoul dan 274 kasus di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, sebelah barat Seoul, melaporkan 48 kasus lagi.
Kota lain melaporkan infeksi baru, dengan kota Daegu menambahkan 49 kasus dan Provinsi Chungcheong Utara melaporkan 45 kasus baru.
Baca Juga: Aa Gym dan Syekh Ali Jaber Positif Covid-19
Baca Juga: Lirik Lagu SuperM - Monster, Lagu Unik Kesukaan Para Penggemar K-Pop
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 332 jiwa, naik dari angka 330 sehari sebelumnya.
Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 41.435, naik 732 dari hari sebelumnya.***