PORTAL PASURUAN - Seorang wanita berusia 70 tahun telah ditangkap poisi setelah merekam aksinya dalam sebuah video yang diduga meracuni kopi suaminya dengan racun serangga.
Insiden itu terjadi pada 12 Januari lalu ketika Suncha Tinerva, warga Queens, yang berusia 70 tahun di New York City tertangkap kamera pengawas yang menempatkan zat bubuk putih dari botol dengan tutup merah dan label kuning ke dalam kopi suaminya.
Tinerva mengambil botol dari lemari di bawah wastafel dan diduga menambahkan bubuk itu ke dalam kopi suaminya dua atau tiga kali.
Baca Juga: Segera Tayang, Inilah 3 Alasan Mengapa She Would Never Know Patut Ditonton Pecinta Drakor
Baca Juga: Mencegah Penuaan dan Menambah Konsentrasi, Inilah 9 Keuntungan Minum Susu Plus Madu
“Pada 14 Januari 2021 sekitar pukul 10:40 malam, detektif menemukan botol dengan tutup merah dan label kuning dari tempat di bawah wastafel," kata polisi.
Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa isi botol tersebut diduga mengandung 100% asam borat atau zat yang digunakan untuk membunuh semut dan kecoak seperti dikutip PortalPasuruan.com dari laman ABC News
“Orang yang memakan asam borat mengalami mual, muntah, sakit perut, dan diare. Jika zat tersebut masuk dalam tubuh dengan jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan ruam kulit merah seperti lobster rebus, diikuti oleh kerontokan kulit. Orang yang menghirup boraks akan mengalami mulut, hidung, dan tenggorokan yang kering. Batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, dan mimisan juga telah bisa terjadi,” menurut Pusat Informasi Pestisida Nasional.
Kantor Katz mengatakan bahwa suami Tinerva jatuh sakit tetapi, untungnya, tidak meninggal setelah kejadian ini.
“Kekerasan dalam rumah tangga tidak terbatas pada kekerasan mental dan fisik. Terdakwa dalam kasus ini diduga menggunakan kepura-puraannya membuatkan kopi untuk membuat pasangannya sakit,” kata Jaksa Wilayah Katz.
Baca Juga: Lirik Lagu Ice Cream Milik BLACKPINK yang Berkolaborasi dengan Selena Gomez
Baca Juga: Ditemukan Tetangga, Seorang Bayi Tewas Membeku di Sebuah Gang Dekat Rumahnya
Tinevra, sejak itu, telah didakwa di hadapan Hakim Pengadilan Kriminal Queens Jeffrey Gershuny atas tuduhan percobaan penyerangan tingkat kedua, melakukan hal yang memmbahayakan secara sengaja di tingkat kedua dan kepemilikan senjata di tingkat keempat secara kriminal.
Hakim Gershuny memerintahkan Tinerva untuk kembali ke pengadilan akhir tahun ini pada 10 Maret dan, jika terbukti bersalah, Tinevra bisa menghadapi hukuman empat tahun penjara.***