Banyak Warga Korea Selatan Tewas Karena Covid-19 Disebabkan Tak Dapat Perawatan Medis

- 22 Desember 2020, 06:15 WIB
ilustrasi layanan kesehatan.
ilustrasi layanan kesehatan. /pixabay/pexels.com/@pixabay

PORTAL PASURUAN - Saat gelombang ketiga infeksi virus corona baru memenuhi rumah sakit, banyak pasien di wilayah Korea Selatan meninggal tanpa pernah memiliki akses ke perawatan medis.

Warga Seoul lainnya meninggal menunggu perawatan rumah sakit lebih dari satu hari setelah dipastikan mengidap COVID-19.

Mereka mengatakan seorang pria berusia 60-an meninggal di rumahnya di Guro-gu, Seoul selatan, pada Minggu dini hari waktu setempat.

Dia didiagnosis dengan virus tersebut sekitar tengah hari Jumat, dan sejak itu dalam keadaan siaga sampai dia ditemukan tidak sadarkan diri oleh keluarganya.

Awal pekan ini, pada hari Selasa, seorang pria berusia 64 tahun di Dongdaemun-gu, Seoul timur, ditemukan tewas oleh petugas gawat darurat setelah istrinya, yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19, menelepon 119 dengan mengatakan suaminya tidak dapat dihubungi.

Seorang pejabat Dongdaemun-gu mengatakan pasien yang meninggal tidak langsung diberi tempat tidur di rumah sakit karena dia masih relatif muda. Meski mengidap tekanan darah tinggi dan diabetes, kasusnya tidak tergolong mendesak karena sudah bisa mengobati sendiri.

Gejalanya, yang awalnya dilaporkan ringan, tampak memburuk dengan cepat dalam semalam, kata pejabat distrik, mengutip istrinya. Dia mengatakan bahwa pada malam sebelum suaminya meninggal, sang suami mengatakan kepadanya melalui telepon bahwa dirinya merasa kesakitan dan ada darah di dahinya. Dokter yang memeriksanya setelah kematian mengatakan dia meninggal karena serangan jantung-paru akibat COVID-19 seperti yang dilansir PortalPasuruan.com dari laman Korea Herald.

Pada hari-hari berikutnya, dua penghuni panti jompo di Provinsi Gyeonggi - seorang wanita berusia 80-an dan seorang pria berusia 60-an - meninggal sebelum mereka dipindahkan ke rumah sakit. Mereka dikonfirmasi dengan virus masing-masing pada tanggal 11 dan 14 Desember.

Di panti jompo yang sama, tiga pasien berusia 70-an dan 80-an meninggal pada 13-16 Desember saat menunggu antrian untuk mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x