Lebih dari Setengah Juta Warga Inggris Telah Mendapatkan Suntikan Vaksin

- 23 Desember 2020, 06:03 WIB
ilustrasi penyuntikan vaksin.
ilustrasi penyuntikan vaksin. /Gustavo Fring/pexels.com/@gustavofring

PORTAL PASURUAN - Lebih dari 500 ribu orang di Inggris sekarang telah mendapatkan dosis pertama vaksin melawan virus Corona.

Perdana Menteri mengatakan pada konferensi pers di Downing Street bahwa peluncuran vaksin sedang berlangsung sejak seorang nenek bernama Margaret Keenan menjadi pasien pertama di dunia yang menerima suntikan Pfizer, vaksin Covid-19, pada 8 Desember lalu.

Vaksin diberikan dalam dua dosis, setidaknya dengan jarak 21 hari. Berita itu muncul ketika seorang ahli memperingatkan vaksinasi saja tidak akan cukup untuk membuat penyebaran virus Corona ke tingkat yang sangat rendah ​​untuk beberapa waktu, dan pembatasan sosial mungkin harus berlanjut sampai sekitar 50 persen dari populasi warga telah divaksinasi.

Banyak orang berharap untuk kembali normal setelah orang tua dan mereka yang paling berisiko terkena Covid-19 menerima suntikan vaksin. Tetapi para ilmuwan mengatakan ini mungkin tidak cukup untuk mengakhiri langkah-langkah seperti menjaga jarak sosial dan memakai masker wajah.

Seperti dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK, para ahli menyarankan pembatasan sosial mungkin diperlukan sampai setidaknya setengah dari populasi Inggris telah divaksinasi.

Stephen Evans, profesor farmakoepidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa sebenarnya pengurangan virus yang beredar karena adanya pogram vaksinasi akan memakan waktu yang lama, walaupun setengah dari populasi di Inggris mendapatkan suntikan vaksin nantinya.

"Jadi saya khawatir jenis pembatasan yang kita miliki, intervensi non-medis, perlu dilakukan," kata Prof.Evans.

"Saya rasa, jika orang-orang menganggap ini adalah hal yang serius, maka mungkin saja berbagai kegiatan ekonomi untuk tetap berlangsung. Karena sebetulnya, kita semua harus waspada dan berperilaku seolah-olah setiap orang yang kita hubungi telah tertular virus," tambahnya.

Adam Finn, profesor pediatri di Universitas Bristol, juga mengatakan bahwa bahkan jika orang tua divaksinasi, pembatasan sosial mungkin harus terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x