China Konfirmasi Pasien Pertama yang Terinfeksi Virus Covid-19 Varian Baru

- 2 Januari 2021, 06:15 WIB
ilustrasi memakai masker.
ilustrasi memakai masker. /Polina Tankilevitch/pexels.com/@polinatankilevitch


PORTAL PASURUAN - Seorang wanita berusia 23 tahun yang terbang ke Shanghai dari Inggris pada 14 Desember lalu adalah pasien yang disinyalir membawa varian baru Covid-19 dari Inggris.

Varian baru tersebut dikatakan secara signifikan lebih menular daripada versi Covid-19 sebelumnya, dengan pihak berwenang menyebut kasus ini sebagai potensi ancaman besar untuk memerangi virus.

Lebih dari 50 negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap orang-orang yang datang dari Inggris, termasuk China, tempat virus Corona pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Baca Juga: Liburan Awal Tahun 2021, Kunjungi Goa Selomangleng yang Artistik

Baca Juga: Bacaan Surah Al Ma'un, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tetapi varian baru ini telah terdeteksi di 10 negara, sementara strain Afrika Selatan yang cepat menyebar juga telah dilaporkan di beberapa tempat.

Pihak berwenang China mengatakan pasien dirawat di rumah sakit pada saat kedatangan setelah menunjukkan gejala ringan.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK, wanita itu dinyatakan negatif dua hari sebelum penerbangannya. Pasien mengatakan dia telah berlari di taman tanpa masker dan melepasnya untuk makan dan minum di bandara, yang menurut para ahli, hal ini bisa membuatnya terpapar virus.

Dia ditemukan memiliki jenis yang berbeda dengan yang ditemukan di antara pasien di Shanghai atau Wuhan, dan pengujian lebih lanjut mengungkapkan bahwa itu adalah varian baru Covid-19, yang diperkirakan telah menyebar di Inggris sejak Oktober.

China menangguhkan penerbangan langsung ke dan dari Inggris pada Malam Natal setelah varian baru ditemukan.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x