Network
PORTAL PASURUAN - Alphabet, perusahaan yang menaungi Google melaporkan biaya operasi dan laba bisnis Google Cloud.
Pengungkapan laporan ini menarik perhatian para investor dan analis di seluruh dunia.
Sebab, sebelumnya raksasa internet itu diprediksi bakal menutup laporan pendapatan iklannya.
Baca Juga: Lirik Lagu When I Was Your Man dari Bruno Mars, Balada Penyesalan Seorang Pria
"Pemeriksaan kami dengan Search Engine Marketer (SEM) menunjukkan bahwa pengeluaran penelusuran dipercepat dari kuartal tiga ke kuartal empat," tulis analis JP Morgan, Doug Anmuth seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Selasa 2 Februari 2021.
Transparansi ini menjadi tonggak sejarah setelah bertahun-tahun Google melakukan investasi yang agresif.
Ditambah, saat pandemi ini semua kegiatan dilakukan secara online. Hal ini tentunya menjadikan ketergantungan terhadap Google semakin tinggi.
Baca Juga: 4 Potret Mesra Regina Idol dan Sang Suami, Elegan dengan Outfit Formal
Perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini, memang menaruh keseriusan terhadap cloud sejak tahun 2016.
Artikel Rekomendasi