Sekitar 17 juta orang di Kawasan Eropa dan Inggris telah menerima satu dosis vaksin, dengan kurang dari 40 kasus pembekuan darah yang dilaporkan hingga pekan lalu, ujar pihak AstraZeneca.
Kementerian kesehatan Jerman mengumumkan pada hari Senin kemarin, bahwa mereka akan menghentikan pemberian vaksin Oxford-AstraZeneca dengan segera, atas rekomendasi dari Paul Ehrlich Institute (PEI), otoritas vaksin negara tersebut.
"Latar belakang keputusan tersebut menyusul laporan baru kasus trombosis vena serebral yang terkait dengan vaksinasi AstraZeneca," ujar Menteri Kesehatan Jens Spahn.
"Sehubungan dengan kasus-kasus yang baru dilaporkan tersebut, Institut Paul Ehrlich hari ini mengevaluasi kembali situasinya dan merekomendasikan penangguhan vaksinasi dan analisis lebih lanjut."
Pihaknya mengatakan keputusan tersebut "tidak politis". "Kami semua sangat menyadari konsekuensi dari keputusan tersebut, dan kami tidak menganggap enteng keputusan ini," imbuhnya.
Tak lama setelah itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya menangguhkan vaksin tersebut sampai nasihat baru diberikan oleh EMA.
"Kami memiliki panduan sederhana, untuk diinformasikan oleh sains dan otoritas kesehatan yang kompeten dan melakukannya sebagai bagian dari strategi Eropa," Ujarnya.
Dan badan obat-obatan Italia memperpanjang larangan yang diberlakukan pada kelompok vaksin individu di seluruh negeri, juga menunggu keputusan EMA.
Artikel Rekomendasi