Penembakan Terhadap 6 Wanita Asia di Tempat SPA Georgia, Motif: Pelaku Kecanduan Seks

- 18 Maret 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Stevepb/Pixabay

PORTAL PASURUAN - Polisi di Georgia pada Kamis 18 Maret 2021, mencari petunjuk tentang kronologi yang memicu penembakan fatal terhadap delapan orang dengan enam di antaranya adalah wanita Asia.

Dalam serangkaian serangan di kawasan Atlanta yang meningkatkan ketakutan dan kemarahan, atas lonjakan kejahatan rasial baru-baru ini yang ditujukan pada orang Asia-Amerika.

Terdakwa berusia 21 tahun pria bersenjata, Robert Aaron Long, yang berkulit putih, mengatakan kepada pihak penyelidik bahwa kecanduan seks membuatnya melakukan aksi kekerasan.

Baca Juga: Polisi Berhasil Mengantongi Identitas Pelaku Video Mesum di Hotel Grand Mulya Bogor

Aksi tersebut terjadi pada hari Selasa 16 Maret 2021, di tiga tempat spa, dua di antaranya berada pada sekitaran Atlanta dan Kabupaten Cherokee yang berjarak sekitar 64 km dari utara gedung DPR negara bagian tersebut, kata pejabat penegak hukum setempat.

Tetapi pihak berwenang tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa serangan itu diprovokasi, oleh sentimen anti-imigran atau anti-Asia, dan beberapa keluhan lainnya.

Penembakan itu memicu protes dari para pendukung hak-hak sipil dan pemimpin politik yang mengutuk kejadian tersebut, meningkatnya insiden diskriminasi dan kekerasan anti-Asia terjadi sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Baca Juga: Lowongan Kerja Direktorat Jenderal Pajak untuk Lulusan SMA dan SMK, Deadline 26 Maret 2021, Cek Persyaratannya

"Kami belum tahu motifnya, tetapi yang kami tahu adalah bahwa komunitas Asia-Amerika merasakan sakit yang luar biasa malam ini,"

kata Presiden AS Joe Biden di Twitter pada hari Rabu. "Serangan baru-baru ini terhadap komunitas tidak mencerminkan Amerika. Mereka harus dihentikan."

Sebelumnya pada hari tersebut, Kapten Jay Baker dari Departemen Sheriff Kabupaten Cherokee mengatakan pada konferensi pers, bahwa tersangka telah mengaku melepaskan tembakan ke tiga tempat tersebut.

Baca Juga: Benarkah Orang Berkacamata Beresiko Kecil Untuk Tertular Covid-19? Simak Hasil Studi di India

"Lokasi-lokasi tersebut, ia melihat sebagai jalan keluar untuknya, sesuatu yang seharusnya tidak dilakukannya," kata Baker. "Itu adalah godaan yang ingin dia singkirkan."

Long, ditangkap beberapa jam setelah pembunuhan, didakwa pada hari Rabu dengan delapan dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyerangan. Ia kini ditahan di Kota Cherokee.

Para pejabat mengatakan Long menggunakan senjata berjenis 9mm yang ditemukan dalam mobilnya, namun pihak berwenang masih belum bisa memastikan apakah dirinya juga termasuk ke dalam daftar pelanggan di tempat spa tersebut.

Baca Juga: Yuk Ikuti 5 Tips Ini Agar Baterai Laptop Tetap Awet, Salah Satunya Hindari Mati Total

"Saat ini kami tidak dapat menjawab pertanyaan apa pun yang berkaitan dengan bisnis, atau layanan yang ditawarkan oleh lokasi tersebut selama insiden itu terjadi," kata Petugas C.J. Johnson dari Departemen Kepolisian Atlanta dalam sebuah pernyataannya. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x