PORTAL PASURUAN - Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya.
Bidang seni musik, teater dan i tari memiliki ciri khas dan keunikanan tergantung pada daerahnya
Seni tari dibedakan menjadi dua yaitu tari berpasangan dan kelompok. Dalam mengapresiasi karya, aspek yang dilihat mulai dari kostum, jumlah penari, dan keserasian gerakan.
Seperti yang dirangkum PORTAL PASURUAN dari buku Seni Budaya Kelas 8 SMP/MTS KTSP, terbitan tim Sekawan. Berikut contoh cara mengidentifikasi seni tari berpasangan dan berkelompok:
1. Tari Perang
- Nama tari : Tari perang
- Derah asal : Kalimantan barat
- Kostum : Pakaian adat suku dayak
- Penari : Beberapa penari
- Perlengkapan : Manadu, perisai, baju perang
- Isi tari : Menceritakan pahlawan dayak kenyah berperang melawan musuhnya
2. Tari Serampang Dua Belas
- Nama tari : Tari serampang dua belas
- Derah asal : Melayu
- Kostum : Pakaian adat Melayu
- Penari : Beberapa pasang penari
- Perlengkapan : Selendang
- Isi tari : Tari permainan
3. Tari Ebeg
- Nama tari : Tari ebeg
- Derah asal : Banyumas
- Kostum : Celana panjang dilapisi kain batik, mengenakan mahkota, dan sumping ditelinganya
- Penari : Dibawakan oleh 8 penari atau lebih
- Gerakan : Dinamis
- Perlengkapan : Ebeg atau anyaman bambu berbentuk kuda, kerincing, dan cambuk.
Baca Juga: Daftar Hero Assasin Mobile Legends Terbaik Tahun 2021, Berdasarkan Skill dan Kemampuannya
Jenis-jenis tari berpasangan atau berkelompok, diantaranya tari Seudati, Jatilan, Cakalele, dan Maengket.
Jatilan merupakan tarian kuda lumping yang terkenal di pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tari tersebut mengisahkan latihan pasukan perang Mataram yang dipimpin Sultan Hamengkubuwono 1 melawan Belanda. ***