Pergerakan Kolaboratif Politik Masa Pendudukan Jepang, Semimiliter dan Militer

- 31 Januari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi militer.
Ilustrasi militer. /pexels/pixabay

PORTAL PASURUAN - Sebelum serbuan Jepang, tidak ada satupun tantangan yang serius terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Cerita Imajinasi: Definisi dan Jenis-jenisnya

Jepang memberi sumbangan langsung, terutama di Jawa dan di Sumatera. Mereka mengindoktrinasi, mempersenjatai banyak generasi muda, dan memberi kesempatan menjalin hubungan dengan rakyat.

Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah oleh Jepang. Sumatera ditempatkan di bawah angkatan darat ke-25, Jawa dan Madura berada di angkatan darat ke-16.

Baca Juga: Potret Ali Syakieb Dengan Margin Wieheerm Sebelum Menikah

Tahun 1942 semua kegiatan politik, semua perkumpulan yang ada secara resmi dibubarkan. Pihak Jepang mulai membentuk organisasi-organisasi.

Berikut organisasai semimiliter :

1. Seinendan

Jepang mengumpulkan para pemuda yang berusia 14-20 tahun kedalam Seinendan. Pemuda barisan ini secara langsung berada di bawah pimpinan gunseikan sebagai danco, komandan penasihat sanyo, anggota dewan pertimbangan dan kanji.

2. Keibodan

Pada 29 April 1943 Jepang membentuk keibodan. Bertugas sebagai barisan pembantu polisi, barisan ini ditugaskan untuk pengamanan desa, pengaturan lalu lintas.

3. Fujinkai

Fujinkai atau perkumpulan wanita berawal dari bagian wanita pimpinan Ny. Sunarjo Mangunpuspito yang berada di bawah payung Poetera.

Setelah putera dibubarkan pemerintah pendudukan Jepang, mengalihkan sayap wanita dari organisasi ke dalam fujinkai.

4. Hizbullah

Batalyon pertama di latih di desa Cisalak, Bogor. Banyak tokoh muslim menghadiri upacara pembukaan seperti Kyai Wachid Hasyim, Kyai Ahmad surkati, kyai Fathurrahman, Kiai Haji Achmad Sanusi, dan Raden Haji Hasbullah.  

5. Jibakutai

Barisan berani mati dibentuk 8 Desember 1944, didirikan dengan mengikuti contoh penerbang kamikaze Jepang. Diperkirakan memiliki anggota sebanyak 50.000 orang.

Baca Juga: Mempelajari Masa Lampau! Berikut 3 Gerakan Bawah Tanah, Salah Satu Pelopornya Ada Tan Malaka

Organisasi militer :

1. Heiho

Jepang mulai memobilisasi para pemuda Indonesia untuk membantunya secara militer pada tanggal 22 April 1943.  Komandan tertinggi wilayah militer di Saigon menggumumkan dibukanya kesempatan bagi para pemuda Indonesia untuk menjadi Heiho.

Baca Juga: 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Radang Sendi, Salah Satunya Garam

2. Peta dan Giyu-gun

Peta dan Giyu-gun memiliki arti besar karena dianggap cikal bakal TNI. Ada banyak mitos yang berkaitan dengan latar belakang pendirinya.

Itulah beberapa organisasai yang yang tergabung dalam semimiliter dan militer.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Buku Di Bawah Matahari Terbit


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah