Menganalisis Unsur-unsur Syair, Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMA dan MA

- 24 Februari 2021, 15:47 WIB
Ilustrasi menganalisis syair.
Ilustrasi menganalisis syair. /Pexels.com/Charlotte May

PORTAL PASURUAN - Syair merupakan salah satu bentuk puisi tradisional di samping mantra, pantun, gurindam, saloka, dan rubai.

Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu syu'ur yang berarti perasaan. Sayair dapat dianalisis berdasarkan bentuk fisik dan batin.

Dikutip PORTAL PASURUAN dari buku Bahasa Indonesia yang disusun  Araminta Sains. Berikut bentuk-bentuk syair meliputi:

Baca Juga: Dibandingkan Dengan Deddy Corbuzier, Kalina Oktarani Beri Nilai Vicky Prasetyo

1. Tema

Merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Landasan utama mengekspresikan gagasan melalui kata.

2. Nada

Sikap tertentu penyair terhadap pembaca. Apakah penyair bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, lugas, dan lainnya.

Baca Juga: Presiden Poligami Muda Indonesia Siap Nikahi Nisa Sabyan, Netizen: Ini Orang Maunya Apa Sih?

3. Perasaan

Berkaitan dengan perasaan yang disampaikan penyair melalu syairnya. Mengungkapkan perasaan yang beraneka ragam.

Baca Juga: Rangkuman Materi Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 8 SMP dan MTs, Karya Seni Terapan

4. Pesan atau amanat

Tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairnya. Dapat ditelaah setelah memahami tema, nada, dan suasana syair dengan membaca secara keseluruhan.

Bentuk fisik syair meliputi rima, irama, diksi, majas, citraan, dan tipografi.

Baca Juga: Sesuai Edaran Kapolri, Polisi Prioritaskan Mediasi dalam Kasus Cuitan Novel Baswedan Soal Ustadz Maaher

Sebagai puisi yang cukup tua, syair tumbuh setelah masuknya peradaban islam ke Indonesia. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Buku Bahasa Indonesia yang disusun Araminta Sains


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah