PORTAL PASURUAN - Syair merupakan salah satu bentuk puisi tradisional di samping mantra, pantun, gurindam, saloka, dan rubai.
Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu syu'ur yang berarti perasaan. Sayair dapat dianalisis berdasarkan bentuk fisik dan batin.
Dikutip PORTAL PASURUAN dari buku Bahasa Indonesia yang disusun Araminta Sains. Berikut bentuk-bentuk syair meliputi:
Baca Juga: Dibandingkan Dengan Deddy Corbuzier, Kalina Oktarani Beri Nilai Vicky Prasetyo
1. Tema
Merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Landasan utama mengekspresikan gagasan melalui kata.
2. Nada
Sikap tertentu penyair terhadap pembaca. Apakah penyair bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, lugas, dan lainnya.
Baca Juga: Presiden Poligami Muda Indonesia Siap Nikahi Nisa Sabyan, Netizen: Ini Orang Maunya Apa Sih?
3. Perasaan
Berkaitan dengan perasaan yang disampaikan penyair melalu syairnya. Mengungkapkan perasaan yang beraneka ragam.
Baca Juga: Rangkuman Materi Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 8 SMP dan MTs, Karya Seni Terapan
4. Pesan atau amanat
Tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptakan syairnya. Dapat ditelaah setelah memahami tema, nada, dan suasana syair dengan membaca secara keseluruhan.
Bentuk fisik syair meliputi rima, irama, diksi, majas, citraan, dan tipografi.
Baca Juga: Sesuai Edaran Kapolri, Polisi Prioritaskan Mediasi dalam Kasus Cuitan Novel Baswedan Soal Ustadz Maaher
Sebagai puisi yang cukup tua, syair tumbuh setelah masuknya peradaban islam ke Indonesia. ***
Artikel Rekomendasi