Sebab Terjadinya Perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1850 Serta Kaitan dengan Pelantikan Abraham Lincoln

- 3 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi bangunan di Amerika Serikat
Ilustrasi bangunan di Amerika Serikat /Pixabay.com/Noelsch

PORTAL PASURUAN - Di tahun 1850, perbedaan kondisi ekonomi dan politik antara Amerika Utara dan Amerika Selatan sangat kontras.

Perbudakan di Amerika Serikat bagian selatan dilakukan lembaga sosial dimana para budak terikat peraturan. Selain itu, ada paksakan kepada para budak yang harus ditaati.

Beragam praktik merajalela dan  menunjukan adanya eksploitasi sesama umat manusia.

Baca Juga: Informasi Daya Tampung 61 Prodi Universitas Jember di SBMPTN 2021, Mulai dari Fakultas Pertanian Hingga FISIP

Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya sehingga mudah untuk diperjual belikan.

Perbudakan sebagai suatu lembaga sosial yang diatur dan dilindungi oleh negara bagian di wilayah selatan.

Faktor yang mengembangkan dan memperluas perbudakan di Amerika, misalnya terkait penanaman kapas.

Baca Juga: Pengertian dan Macam-Macam Kategori Frasa, Materi Pelajaran Jurusan Bahasa Kelas 11 SMA dan MA

Bangkitnya usaha besar penananan kapas digalakkan oleh pengenalan jenis kapas baru.

Penanaman tebu juga mengembangkan dan memperluas perbudakan. Tanah-tanah yang panas dan subur di Lousiana sebelah tenggara ideal untuk menanam tebu.

Banyak negara budak yang memisahkan diri dari Amerika yang ingin membentuk negara baru.

Pelantikan Abrahan Lincoln mengakibatkan negara bagian mendukung perbudakan menyatakan keluar.

Baca Juga: Manajer Benarkan Kabar Meninggalnya Artis Senior Rina Gunawan, Kenang 11 Tahun Kebersamaan

Setelah keluar dari negara federal kemudian membentuk negara konfederasi dan memilih Jafferson Davis.

Sumber perbudakan diseluruh dunia beraneka ragam wujudnya, misalnya kemiskinan atau tidak adanya kesetiaan terhadap agama dan tindak kriminalitas yang berbahaya.

Kaum budak di Amerika Serikat juga ingin mengubah nasib mereka, seperti yang dilakukan rekan seperjuangannya di Irlandia dan Inggris. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Buku Sejarah Amerika


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini