Suara di Malam Hari Terdengar Lebih Jelas, Materi Fisika Kelas 8 SMP dan MTs Tentang Bunyi dan Frekuensi

- 15 Maret 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi suara keras
Ilustrasi suara keras /Unsplash.com/Gueillauem de Germain
PORTAL PASURUAN - Rangkuman materi tentang bunyi sesuai Buku IPA kelas 8 SMP kurikulum 2013, yang ditulis Siti Zubaidah dan kawan-kawan, dapat dilihat pada artikel ini.
 
Setiap hari, manusia normal tentu mendengar berbagai suara seperti burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor.
 
Bunyi atau suara merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar.
 
Sebuah bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Misalnya, bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara.
 
Adapun syarat agar bunyi dapat terdengar adalah adanya sumber bunyi, medium atau zat perantara dan alat penerima atau pendengar.
 
Berikut cepat rambat bunyi pada berbagai medium:
 
- Udara (O°C) 331 m/s
- Udara (15°C) 340 m/s
- Air (25°C) 1.940 m/s
- Air laut (25°C) 1.530 m/s
- Aluminium (20°C) 5.100 m/s
- Tembaga (20°C) 3.560 m/s
- Besi (20°C) 5.130 m/s
 
Kenapa Suara di Malam Hari Terdengar Lebih Jelas? 
 
Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. 
 
Pada percobaan tersebut, kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. 
 
Inilah yang menyebabkan bunyi saat malam hari terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.
 
Namun pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.
 
Frekuensi Bunyi
 
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.
 
Bunyi yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. 
 
Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.***
 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Buku IPA Fisika Kelas 8


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x