Naskah Khutbah Jumat Maret 2021: Menjadi Warga Negara Baik untuk Indonesia yang Lebih Baik

23 Maret 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi upaya menjadi warga negara yang baik, salah satunya dengan menjadi sukarelawan pengajar di sekolah. //Pixabay.com/aditiotantra

PORTAL PASURUAN - Indonesia terus meningkatkan kualitas pembangunannya semenjak 75 tahun merdeka.

Warga negara akan mempengaruhi bagaimana sebuah bangsa bangsa terbentuk.

Warga negara yang baik akan menjadikan bangsa lebih baik pula.

Baca Juga: Info Daya Tampung 10 Prodi Saintek UIN Sultan Syarif Kasim Riau di SBMPTN 2021 dan Jumlah Peminat Tahun Lalu

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 23, 24, 28 dan 29: Bahasan Lingkungan Tempat Tinggalku

Naskah khutbah jumat berikut akan mendorong jamaah untuk bersikah arif bijaksana.

Masyarakat berperan sebagai warga negara dan pelaksana ajaran Islam.

Warga negara mengambil andil dalam berbagai aspek, misalnya membangun kerukunan antarwarga, saling tolong menlong antar sesama, dan taat terhadap aturan yang berlaku.

Artikel ini akan menyediakan alternatif naskah khutbah Jumat.

Baca Juga: Info Daya Tampung 3 Prodi Soshum UIN Raden Fatah di SBMPTN 2021 dan Jumlah Peminat Tahun Sebelumnya

Baca Juga: MUI Nyatakan Vaksin AstraZeneca Mengandung Senyawa Babi, Teddy Gusnaidi Tagih Bukti Ilmiah

Berikut khutbah Jumat dengan judul Menjadi Warga Negara Baik untuk Indonesia yang Lebih Baik, yang dirangkum PORTAL PASURUAN dari berbagai sumber.

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْإِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada kesempatan yang mulia kali ini, marilah kita senantiasa meningkatkan rasa taqwa dan iman kepada Allah SWT.

Dengan cara berupaya untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Pada momentum kali ini, kita juga bisa mengingat kembali tentang betapa banyak limpahan karunia Allah pada kita, bangsa Indonesia.

Ditengah anugerah keragaman suku, agama, dan budaya, wilayahnya tetap tentram dan damai.

Sehingga tidak ada gangguan dalam menjadalankan ibadah.

Marilah kita mengucapkan hamdalah, Alhamdulillahirabbil 'alamin sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah.

Mensyukuri nikmat tersebut bisa dilakukan dengan menjaga Indonesia agar terus kondusif, tenang, aman, dan damai.

Tidak hanya itu, kita juga harus mengajak dan mengajarkan para generasi muda menciptakan suasana rukun dan damai.

Salah satu yang dapat diwujudkan agar suasana menjadi kondusif adalah dengan menjadi warga negara yang baik.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemabungan negara merupakan salah satu usaha untuk menjadi warga negara yang baik.

Misalnya, turut mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadi sukarelawan, mengahrumkan Indonesia dengan bakat yang dimiliki, menggunakan produk lokal, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi warga negara yang baik selanjutnya adalah menaati peratuan dan hukum.

Menaati peratuan dan hukum merupakan wujud ketaatan pada pemimpin, yang memang menjadi perintah Allah.

Tertib dan taat hukum akan menjadikan kondisi harmonis, sehingga masyarakat bisa hidup dengan tentram, aman, dan damai.

Allah SWT telah memerintahkan untuk menjadi warga negara yang baik dengan menaati ulil amri atau pemimpin.

Hal tersebut agar tecipta kelancaran dalam memimpin negara dan terwujudnya cita-cita bersama.

Dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 59 , Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Artinya, Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Sebagai upaya menjadi warga negara yang baik, masyarakat juga perlu untuk selalu waspada dalam bermuamalah dan menerima informasi yang beredar.

Bagaimana perkembangan teknologi sekarang ini memungkinkan hilangnya batas waktu dan tempat.

Sehingga arus informasi bebas mengalir deras.

Namun, terkadang tidak semua informasi yang diterima adalah benar.

Maraknya peredaran informasi bohong atau hoaks akan mengganggu stabilitas negara, jika dikonsumsi bebas tanpa melakukan tabayun.

Anjuran waspada terhadap informasiyang beredar telah diterangkan Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Setiap waktu kita harus sigap terhadap gerakan-gerakan yang memiu perpecahan Indonesia.

Banyak upaya yang telah digelontorkan oleh sekelompok atau seseorang terutama melalui media sosial untuk menggyahkan pola pikir masyarakat.

Bisa saja ujaran kebencian di media sosial dan berita hoaks yang diluncurkan bertujuan untuk mengubah ideologi bangsa.

Mengusung narasi-narasi agama dengan misi mengganti NKRI menjadi sebuah negara berlandaskan agama tertentu merupakan hal yang wajib diwaspadai.

Tentu hal tersebut bertentangan dengan Pancasila, yang menjadi titik temu berbagai keragaman yang dianugerahkan Allah pada bangsa Indoensia.

Memupuk rasa cinta tanah air adalah hal yang sangat diperlukan agar memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Sehingga tidak mudah terprofokasi berbagai prpaganda yang hanya ingin merobek persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal positif.

Hal tersebut bisa dilaksanakan dengan menjalankan peran masing-masing dengan maksimal.

Pemimpin, sebagai orang diamanahkan menjaga dan mensejahterakan warga negaranya harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Sementara itu, warga negara harus mendukung para pemimpin untuk terus bersama membangun Indonesia lebih baik.

Semua elemen harus saling membantu dalam mewujudkan Indonesia lebih baik.

Setiap warga negara harus memberikan manfaat untuk yang lainnya.

Sebagaimana pesan Rasulullah yang diriwayatkan dalam Hadist Riwayat ath-Thabrani dan Daruquthni.

عن جابر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " الْمُؤْمِنُ آلِفٌ مَأْلُوفٌ وَلا خَيْرَ فِيمَنْ لا يَأْلَفُ وَلا يُؤْلَفُ خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: Dari Jabir, Ia berkata: ”Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia".

Baca Juga: Ingin Doa Cepat Terkabul? Berikut Waktu‐waktu Mustajab Untuk Berdoa yang Harus Diketahui

Baca Juga: Inilah Head to Head Madura United VS PSS Sleman Dalam 6 Kali Pertemuan, Siapa yang Lebih Unggul?

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Demikian khutbah singkat ini, semoga kita semua bisa menjadi warga negara baik untuk Indonesia yang lebih baik.

Semoga Allah SWT selalu menjadikan hidup kita bermanfaat dan selalu dalam kebaikan. Aamiin.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU

Tags

Terkini

Terpopuler