PORTAL PASURUAN - Nabi Muhammad SAW adalah manusia dengan akhlak yang paing sempurna dan hati yang suci. Akhlak yang dimiliki oleh Nabi Muhammad adalah akhlak Al-Quran dan Allah SWT memujinya sebagai orang yang pantas dijadikan teladan bagi umat manusia di bumi.
Sifat kasih sayang Nabi ditebarkan kepada sesama, tumbuhan, hewan, dan alam sekitar. Beliau tidk suka pada perilaku merusak kepada semua makhluk Allah. Sebaliknya, beliau selalu menganjurkan untuk melindungi makhluk-Nya sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
1. Kasih Sayang terhadap Keluarga
Baca Juga: Biodata, Profil, Fakta Menarik Moonbin Anggota ASTRO Pernah Belajar di Hanlim Multi Arts High School
Nabi Muhammad begitu menyanyangi dan menghargai keluarganya. Beliau menjunjung tinggi keterbukaan dan kejujuran di dalam keuarga dan selalu bermusyawarah tiap kali ada permasalahan.
Saat Khadijah meninggal, Nabi merasa sedih ditambah lagi tiga hari kemudian Abu Thalib juga wafat. Pada tahun tersebut, disebut di dalam sejarah sebagai 'Amul Huzni (tahun kesedihan).
2. Kasih Sayang terhadap Anak-anak
Nabi sangat akrab dengan anak-anak. Suatu hari, saat Nabi sedang salat, cucunya yang bernama Hasan tanpa sepengetahuan Nabi naik ke punggung beliau saat sujud. Nabi tidak segera bangkit dari sujudnya hingga cucunya merasa puas dan turun dengan sendirinya dari punggung Nabi.
3. Kasih Sayang terhadap Anak Yatim
Nabi selalu menganjurkan dan mendorong umatnya agar peduli terhadap penderitaan anak-anak yatim, kepedulian tersebut dapat ditunjukkan dengan cara menyantuni atau mengangkatnya sebagai anak asuh atau anak angkat.
Nabi menjamin bahwa siapa saja yang mau peduli pada anak yatim dengan cara memeliharanya atau menyantuninya, maka ia akan masuk surga dekat dengan beliau.
Baca Juga: Mulai 1 April Tes GeNose C19, Jadi Syarat Wajib Untuk Melakukan Perjalanan Via Udara
4. Kasih Sayang terhadap Umat Islam dan Nonmuslim
Kasih sayang Nabi terhadap umat Islam dapat dilihat dari peristiwa Isra' Mikraj. Dalam perjalanan Isra' Mikraj, Allah memerintahkan umat Islam untuk solat lima puluh kali sehari semalam, namun Nabi memohon agar diringankan menjadi 5 kali saja.
Nabi juga menghargai dan menyayangi nonmuslim. Tidak ada perasaan dendam dan sakit hati yang dimiliki oleh Nabi.
5. Kasih Sayang terhadap Orang yang Memusuhinya
Nabi adalah orang yang pemaaf dan tidak pernah mendendam. Meskipun sering disakiti oleh kaum Quraisy beliau tidak pernah sekalipun membenci mereka.
Sikap pemaaf dan perhatian Nabi juga tampak terhadap para musuhnya, misal saat pimpinan kaum munafik, Abdullah bin Ubay, meninggal, Nabi Muhammad membersihkan tanah dari mayat itu dan mengafani mayat itu dengan pakaian yang layak.***