PORTAL PASURUAN - Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta dan untuk memperbaiki akhlak manusia dan akhlak terhadap lingkungan sekitar.
Walau lahir di Mekkah, Nabi Muhammad membawa misi menyempurnakan akhlak seluruh umat manusia di bumi dan sebagai pembawa kebaikan bagi seluruh alam semesta. Oleh Allah SWT, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai manusia yang membawa keberkahan dan rahmat bagi seluruh alam semesta.
Dalam QS al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman yang artinya, "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Baca Juga: Tutorial Membuat Animasi Pesawat Dengan Metode Motion Guide Menggunakan Flash
Baca Juga: Info Daya Tampung 9 Prodi Soshum Universitas Maritim Raja Ali Haji SBMPTN 2021
Nabi memberikan contoh bagi umat mengenai cara berbicara, bertindak, dan berpikir, selain itu juga cara bergaul yang baik, cara berdagang yang benar, dan bagaimana seharusnya umat bermasyarakat.
Beberapa akhlak Nabi yang sangat menonjol dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kesabaran dan Ketabahan
Dua hal ini, kesabaran dan ketabahan Nabi terlihat dalam setiap kehidupan yang dihadapi, contohnya dalam mebgadapi tekanan, siksaan, gangguan, pemboikotan, pelecehan, dan penghinaan dari musuh-musuhnya.
Nabi tidak pernah sedikitpun mengeluh di saat-saat yang demikian. Beliau selalu berada di puncak kesabaran yang tidak pernah bisa dijangkau oleh siapapun. Dan berkat kesabaran serta ketabahan beliau, beliau memperoleh kemenangan yan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
2. Kerendahan Hati dan Kesahajaan
Nabi adalah orang yang dekat, mudah, dan bersahaja. Beliau mengunjungi orang-orang yang terdekat dan bahkan yang terjauh, sahabat-sahabat, para musuh, serta anggota keluarganya.
Baca Juga: Tutorial Membuat Animasi Frame by Frame (Burung Terbang) Menggunakan Flash
Dalam kesahajaan tersebut, beliau sangat rendah hati, santun, memulai salam kepada orang lain, dan menghadapkan seluruh badannya kepada orang yang berbicara dengannya.
3. Kemurahan Hati
Nabi Muhammad memiliki kemurahan hati yang sempurna. Beliau hanya marah demi kebenaran dan kepadahal-hal yang halal atau haram jika dilanggar. Saat sedang marah, tidak ada yang sanggup menghalanginya sehingga beliau menghancurkan kebatilan sampai ke akarnya.
Nabi adalah manusia yang paling toleran terhadap orang yang tidak mengerti etika berbicara, tidak sopan terhadap beliau yang mungkin masih bisa diperbaiki. Nabi Muhammad menahan diri dan bermurah hati sehingga terlihat seolah kemurahan hatinya menjelma membentuk satu bagian di dalam badannya.
4. Kedermawanan
Kedermawanan yang dimiliki Nabi Muhammad tidak akan tertandingi oleh siapapun. Nabi Muhammad selalu berpakaian dengan pakaian yang kasar dan tidur sebentar saja tidak berlebihan.
Nabi Muhammad takut jika di rumahnya terdapat harta yang masi belum dibagikan kepada masyarakat. Nabi Muhammad adalah manusia yang paling dermawan dan tidak menyimpan harta untuk dirinya sendiri.***