Nabi tidak pernah sedikitpun mengeluh di saat-saat yang demikian. Beliau selalu berada di puncak kesabaran yang tidak pernah bisa dijangkau oleh siapapun. Dan berkat kesabaran serta ketabahan beliau, beliau memperoleh kemenangan yan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
2. Kerendahan Hati dan Kesahajaan
Nabi adalah orang yang dekat, mudah, dan bersahaja. Beliau mengunjungi orang-orang yang terdekat dan bahkan yang terjauh, sahabat-sahabat, para musuh, serta anggota keluarganya.
Baca Juga: Tutorial Membuat Animasi Frame by Frame (Burung Terbang) Menggunakan Flash
Dalam kesahajaan tersebut, beliau sangat rendah hati, santun, memulai salam kepada orang lain, dan menghadapkan seluruh badannya kepada orang yang berbicara dengannya.
3. Kemurahan Hati
Nabi Muhammad memiliki kemurahan hati yang sempurna. Beliau hanya marah demi kebenaran dan kepadahal-hal yang halal atau haram jika dilanggar. Saat sedang marah, tidak ada yang sanggup menghalanginya sehingga beliau menghancurkan kebatilan sampai ke akarnya.
Nabi adalah manusia yang paling toleran terhadap orang yang tidak mengerti etika berbicara, tidak sopan terhadap beliau yang mungkin masih bisa diperbaiki. Nabi Muhammad menahan diri dan bermurah hati sehingga terlihat seolah kemurahan hatinya menjelma membentuk satu bagian di dalam badannya.
4. Kedermawanan
Artikel Rekomendasi