Kultum Ramadhan 2021 Tentang Keselarasan Perilaku dan Kata Oleh Ustadz Isngadi Marwah Atmadja

- 10 April 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi beribadah di masjid
Ilustrasi beribadah di masjid /Unsplash.com/Rifky Nur Setyadi/

PORTAL PASURUAN - Mendengarkan kultum di mesjid menjadi salah satu ibadah di bulan Ramadhan.

Materi kultum kali ini akan membahas mengenai keselarasan atau menyelaraskan perilaku dan kata.

Materi ini disampaikan Ustadz Isngadi Marwah Atmadja, pada 8 Kultum Ramadhan 1441 H.

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang Perintah Untuk Menggauli Istri dengan Baik, Salah Satunya di Surat Al-Baqarah

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SDMI Halaman 115, 116, 117, 118, Hak terhadap Ketersediaan Subtema 3

Berikut rangkuman materi tentang larangan berbuat zhalim dan tiga jenis kezhaliman seperti dirangakum PORTAL PASURUAN dari laman suaramuhammadiyah.id.

Pujangga Muslim Jawa era Mataram (Ranggawarsito) pernah menyindir adanya zaman tanpa kejujuran ini dengan zaman edan (zaman yang dipenuh orang gila).

Zaman di mana ketika para tokoh yang hebat dan cerdas dipercaya dan diberi kesempatan memegang tampuk pemerintahan dan kekuasaan. 

Para pemimpin, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang dipercaya saat itu, justru berlomba untuk berkhianat.

Baca Juga: Makna 7 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Patah, Salah Satunya Jangan Patah Arang

Baca Juga: Nekat Hentikan Truk yang Melintas di Jalan Raya, Remaja Berusia 15 Tahun di Bogor Tewas Tertabrak

Meletakkan nalar waras, budi luhur, dan moral agama dalam laci terkunci di sudut kamarnya yang paling gelap.

Sebaliknya, mereka menyerahkan semua pertimbangan hidupnya pada kuasa nafsu mereka masing-masing.

Ajaran keluhuran budi, ilmu pemerintahan, dan hukum-hukum agama bukan hanya dijadikan topeng untuk menutupi nafsu dan kerakusannya, tetapi juga sering dijadikan senjata untuk menghakimi dan menghukum orang lain yang merintangi pemuasan nafsu mereka.

Akibatnya, semua orang seakan telah memaksa diri untuk ikut gila. Memaksakan diri utuk main ludruk dan ketoprak setiap hari.

Kata-katanya selalu terlihat alim, manis, dan bijak. Namun, ketika menyangkut kepentingan nafsunya, langsung berubah menjadi sangat licik, culas, dan jahat.

 

Saat ini, kita sering menjumpai (dan mungkin juga sering melakukan) kepura-puraan seperti itu. 

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Akhirnya Mengalami Penurun, Dampak dari Panen Raya di Berbagai Daerah

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang Perintah Untuk Menggauli Istri dengan Baik, Salah Satunya di Surat Al-Baqarah

Seringkali melihat orang yang sangat getol menolak pemikiran ini dan itu, bahkan rajin mengkliping semua pernyataan tokoh yang tidak disenangi hanya supaya bisa menyerang balik.

Tujuannya, agar kita dianggap alim dan bersih, sementara tokoh yang tidak kita senangi kelihatan sesat dan jahat.

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya kita diwajibkan berpuasa, ibadah yang pelaksanaannya hanya bisa dipantau oleh Allah sendiri. Marilah kita belajar jujur dan menyelaraskan antara kata dan perilaku. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: suaramuhammadiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x