Network
PORTAL PASURUAN - Iwan Fals penyanyi balad kelahiran di Jakarta, 3 September 1961.
Namanya meroket lewat album Oemar Bakri yang dirilis dan meledak di awal tahun 80an.
Aransemen musiknya dianggap mirip Bob Dylan, karena bernuansa musik country. Namun, syair lagu-lagu Iwan Fals terasa lebih lugas.
Baca Juga: 7 Potret Selebgram Fadil Jaidi Bersama Keluarga, Sering Usil tapi Saling Sayang
Berikut PORTAL PASURUAN rangkum profil Iwan fals seperti dikutip dari buku 'Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20' karya Floriberta Aning, terbitan 2005.
Suami dari Rosana ini meghabiskan masa kecilnya di Bandung, Jawa Barat. Bakat bermusikya semakin terasa sejak berusia 13 tahun ketika menjadi pengamen jalanan.
Memutuskan bergabung dengan Kantata Takwa pada tahun 1990, dan didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi karirnya terus menanjak.
Baca Juga: Lirik Lagu Kamulah Takdirku yang Dinyanyikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Memiliki jutaan penggemar fanatik yang kebanyakan anak muda.
Lagunya banyak berisi kritik sosial pada jamannya. Tak heran, ia dicekal pada masa orde baru.
Di masa itu, jadwal konserya bayak dilarang dan berujung pada pembatalan.
Sekali lagi, ini karena lirik-lirikya yang kritis dinilai banyak meyinggung pemerintah.
Awal tahun 1990, Iwan Fals aktif di padepokan Rendra di Citayam, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Manfaatkan Sinar UV, Pegiat Tanaman Hidroponik Asal Nganjuk Ini Raih Omzet Jutaan Rupiah
Dia juga menciptakan musik kolaborasi dengan W.S. Rendra, Sawung Jabo dan Setiawan Djodi dalam Katata Takwa.
Beberapa lagu berhasil dilahirkan seperti Bento dan Bongkar. Lagu ini kerap dinyanyikan untuk menyindiri status quo kekuasaan.
Selain sebagai pecipta lagu Iwan juga memiliki hobi melukis.
Hingga kini di orde reformasi, Iwan masih aktif membawakan lagu-lagu barunya. ***
Artikel Rekomendasi