Profil Nadiem Makarim, Mantan CEO Gojek yang Ternyata Cucu Pejuang Asal Pasuruan

- 5 Februari 2021, 06:30 WIB
Nadiem saat menerima penghargaan “Pemimpin Perubahan 2020” dari @kemenpanrb.
Nadiem saat menerima penghargaan “Pemimpin Perubahan 2020” dari @kemenpanrb. /Instagram/nadiemmakarim

PORTAL PASURUAN - Siapa yang tak kenal dengan sosok Nadiem Makarim? Pemilik nama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era kepemimpinan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.

Sebelum menjadi Mendikbud, ia sudah dikenal sebagai salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia. Popularitasnya kian meningkat seiring kejayaannya menjadi CEO Gojek yang didirikannya pada 2010.

Dilansi oleh PORTAL PASURUAN dari berbagai sumber inilah biodata Nadiem Makarim.

Nama Lengkap: Nadiem Anwar Makarim,. B.A ., M.B.A

Nama Panggilan: Nadiem

Nama Panggung: Nadiem Makarim

Tempat, Tanggal Lahir: Singapura, 4 Juli 1984

Kewarganegaraan: Indonesia

Agama: Islam

Nama Orang Tua: Nono Anwar Makarim (Ayah), Atika Algadri (Ibu)

Nama Pasangan: Franka Franklin

Pendidikan: Havard University

Profesi: Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia & mantan CEO Go-Jek

Hobi: Diskusi, Membaca

Akun Instagram: @nadiemmakarim_


Ayahnya adalah sosok aktivis sekaligus pengacara terkemuka keturunan Minang-Arab, sedangkan ibunya adalah seorang penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia yang berdarah Arab-Pasuruan.

Baca Juga: Lirik Lagu Zombie yang Dipopulerkan The Cranberries, Bercerita tentang Dampak dari Perang

Untuk diketahui, Hamid Algadri merupakan penasihat delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dan Renville pada tahun 1946.

Riwayat pendidikannya sejak sekolah dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta hingga ke Singapura.

Usai menyelesaikan bangku SMA di Singapura pada tahun 2002, dia memutuskan untuk kuliah di Brown University, Amerika Serikat, jurusan hubungan internasional.

Tiga tahun berselang, Nadiem kemudian kembali melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Master di Harvard Business School, Harvard University, Boston, Amerika Serikat, dan lulus dengan gelar Master Business Of Administration (MBA).

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Berikut 7 Kebiasaan Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Kanker

Sebelum mendapat gelar MBA, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta sebagai konsultan manajemen. Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.

Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek. Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.

Sekarang, Gojek menjadi salah satu perusahaan Decacorn pertama di Indonesia. Nadiem mendirikannya sejak masih berstatus start up pemula.

Setelah 10 tahun beroperasi, bisnis yang menyediakan layanan transportasi, pengiriman makanan, hingga pembayaran yang melibatkan banyak transaksi keuangan ini telah menjadi super app yang paling banyak digemari di Indonesia.

Baca Juga: 10 Puasa Sunnah dalam Syari'at Islam beserta Keutamaannya

Kini, Gojek adalah salah satu startup Decacorn dari Indonesia yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar atau kurang lebih Rp 141 triliun.

Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional, Brian Harding menyebut, Nadiem sebagai sosok muda dan cerdas yang masuk dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.

Posisi Nadiem sebagai Mendikbud, disebut dapat memberinya peluang untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan membentuk pemimpin masa depan.

Baca Juga: Materi Fisika Kelas 12, Gelombang Mekanik: Arah Getar, Amplitudo, dan Medium Perambatan

Impian Nadiem adalah bisa membuat sekolah bisnis digital untuk anak-anak, karena beberapa tahun ke depan dunia digital menurutnya, akan berpengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.***

Editor: Jati Kuncoro


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah