Kasus Baru Covid-19 Lebih Sedikit, Aturan Ketat Dikaji Kembali oleh Pemerintah Korea Selatan

27 Desember 2020, 12:30 WIB
Covid-19 /Pexels/Edward Jenner

PORTAL PASURUAN - Kasus virus Corona baru harian di Korea Selatan turun di bawah angka seribu pada hari Minggu, terutama karena kurangnya pengujian selama akhir pekan.

Oleh karena itu, pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan menaikkan aturan jarak sosial ke tingkat tertinggi untuk menahan gelombang virus pada musim dingin.

Korea Selatan mencatat 970 kasus baru, termasuk 946 infeksi lokal. Meningkatkan total kasus menjadi 56.872, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Desember 2020: Virgo Sedang Bahagia!

Baca Juga: Penyebaran Varian Baru Covid-19 di Inggris Makin Tak Terkendali, Para Ahli Desak Lockdown Tingkat 4

Penghitungan tersebut menandai penurunan dari 1.132 kasus pada hari Sabtu, 1.241 kasus pada hari Jumat, 985 kasus pada hari Kamis dan 1.090 kasus pada hari Rabu. Dalam rentang 10 hari terakhir, kasus virus harian di negara itu berkisar sekitar 1.000 seperti dilansir PortalPasuruan.com dari laman Korea Herald.

Lima belas orang dikabarkan meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 808 jiwa.

Otoritas kesehatan telah mempertimbangkan apakah akan menaikkan pedoman jarak sosial ke Level 3, yang tertinggi dalam skema lima tingkatnya.

Namun, pihak berwenang mengatakan mereka bertujuan untuk menahan gelombang pandemi saat ini tanpa meningkatkan pembatasan virus ke tingkat terberat di tengah kekhawatiran atas dampaknya terhadap ekonomi.

Alih-alih menerapkan langkah-langkah yang akan memberikan pukulan telak bagi jutaan pedagang kecil, otoritas kesehatan telah mengerahkan pembatasan virus yang 'ditargetkan'.

Sejak Rabu lalu, wilayah Seoul yang lebih besar telah melarang pertemuan lima orang atau lebih. Restoran di wilayah Seoul yang lebih besar dikenai denda jika memperbolehkan pertemuan lebih dari empat orang. Tindakan terkuat yang pernah dilakukan secara nasional juga telah diterapkan sejak Kamis lalu.

Baca Juga: Mantan Juara Bulutangkis, Taufik Hidayat Kecewa dengan Politisasi Olahraga di Indonesia

Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Lalat dari Dalam Rumah, Bahan Sederhana Antirepot

Resor ski dan tempat wisata terkenal ditutup untuk memperlambat penyebaran virus selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Korea Selatan telah menerapkan aturan jarak sosial Level 2,5 di wilayah Seoul yang lebih besar, rumah bagi setengah dari 51,6 juta penduduknya, dan aturan Level 2 di seluruh negara.

Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, 359 kasus dilaporkan di Seoul dan 237 kasus di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, sebelah barat Seoul, melaporkan 60 kasus lagi.

Kota lain melaporkan infeksi baru, dengan kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan, Busan, menambahkan 40 kasus dan Provinsi Gyeongsang Selatan melaporkan 44 kasus baru.

Jumlah penderita Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai angka 293, dibandingkan dengan 299 orang pada hari sebelumnya.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih mencapai 39.040 jiwa, naik 508 dari hari sebelumnya.

Sementara itu, Korea Selatan menambahkan 24 kasus impor, meningkat menjadi 5.297.

Baca Juga: Melawan Petugas, Seorang Pengedar Sabu Ditembak Mati Anggota Polrestabes Surabaya

Delapan kasus berasal dari Rusia, diikuti empat dari Amerika Serikat dan empat dari Indonesia.

Korea Selatan telah melakukan 4.006.412 tes virus korona sejak 3 Januari, termasuk 36.997 tes dalam 24 jam terakhir. Negara itu melaporkan kasus pertamanya pada 20 Januari 2020.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler