PORTAL PASURUAN - Sepuluh bayi yang baru dilahirkan, meninggal setelah kebakaran terjadi di unit perawatan intensif (ICU) sebuah rumah sakit di India.
Pihak berwenang mengatakan kebakaran dimulai pada pukul 2 pagi waktu setempat dan yakin hal itu dimulai oleh korsleting listrik. Staf berhasil menyelamatkan tujuh bayi dari unit Rumah Sakit Distrik Bhandara, tetapi mereka tidak dapat menyelamatkan 10 bayi yang tersisa. Semua dari mereka yang meninggal berusia antara hanya beberapa hari dan tiga bulan.
Petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan penyebaran kobaran api ke bagian lain di rumah sakit. Politisi terkemuka mengungkapkan kesedihan mereka atas kebakaran di kota Bhandara, di negara bagian Maharashtra, 625 mil selatan New Delhi.
Baca Juga: Seorang Pria di California Ditangkap Oleh Polisi Setelah Ketahuan Meludahi Orang-orang Saat Jogging
Baca Juga: Baru Saja Selesai Digelar, Inilah Daftar Pemenang Golden Disc Awards ke-35
Baca Juga: 4 Tips Perawatan Rambut Setelah Kehujanan, Nomor 3 Paling Penting!
Tragedi yang memilukan di Bhandara, Maharashtra, di mana kita telah kehilangan nyawa muda yang berharga. Saya turut berduka cita. Saya berharap yang terluka pulih secepat mungkin," cuit Perdana Menteri India, Narendra Modi, di akun twitternya.
Pihak berwenang telah memerintahkan penyelidikan segera atas kebakaran tersebut di tengah kekhawatiran atas keamanan rumah sakit di India seperti yang dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK.
Pihak berwenang memerintahkan penyelidikan segera atas bencana terbaru itu untuk meningkatkan keraguan tentang keamanan di rumah sakit India.
Baca Juga: Seorang Wanita Tewas di Selandia Baru Diduga Karena Serangan Hiu
Baca Juga: Covid-19 Makin Menggila, Rumah Sakit Darurat di London Akan Segera Digunakan Kembali
Lebih dari 90 orang tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit di kota Kolkata pada tahun 2011. Pada bulan Agustus, kebakaran di sebuah rumah sakit di Ahmedabad menewaskan delapan pasien virus Corona, sementara lima lainnya meninggal dalam kebakaran di sebuah klinik di Rajkot pada bulan November.
Mahkamah Agung telah meminta laporan keamanan di fasilitas Covid setelah kebakaran.***