Warga Jepang Peringati 10 Tahun Tragedi Gempa dan Tsunami Fukushima yang Tewaskan 20 Ribu Orang

12 Maret 2021, 06:40 WIB
PM Jepang Yoshihide Suga memberikan penghormatan pada korban Gempa M9,0 Tahun 2011 dan menyatakan belasungkawanya. /- Foto : Instagram @suga.yoshihide/

PORTAL PASURUAN - Warga Jepang di Fukushima menggelar doa dalam peringatan 10 tahun gempa bumi dan tsunami di wilayah itu.

Mereka memanjatkan doa untuk keluarga mereka yang menjadi korban.

Beberapa warga mendatangi pesisir pantai, mengenang kembali kejadian yang memilukan itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Raja Terakhir yang Dirilis Young Lex, Tuai Kontroversi Karena Dituduh Jiplak Lit Lay EXO

Gempa bumi dan tsunami yang menerjang Fukushima pada 11 Maret 2011 tersebut menelan korban jiwa 20.000 orang.

Gelombang besar yang dipicu oleh gempa berkekuatan magnitudo 9,0  dan menghantam pantai timur laut.

Bencana itu melumpuhkan pembangkit listrik Fukushima Dai-ichi dan memaksa lebih dari 160.000 penduduk mengungsi saat radiasi nuklir memuntahkan ke udara.

Baca Juga: Piala Menpora Sebentar Lagi, Stadion Kanjuruhan Malang Siap Dipakai

Bencana ini menjadi yang  terburuk di dunia sejak tragedi Chernobyl.

Kesedihan dialami seorang pemilik restoran, Atsushi Niizuma yang kehilangan ibunya akibat gempa bumi dan tsunami.

“Saya ingin memberi tahu ibu saya bahwa anak-anak saya, yang semuanya dekat dengannya, baik-baik saja. Saya datang ke sini untuk berterima kasih padanya bahwa keluarga kami hidup dengan aman, ”kata Niizuma seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Kamis 11 Maret 2021.

Sebelum berangkat kerja, dia diam-diam memberi penghormatan di monumen batu di kuil tepi laut dengan ukiran nama ibunya, Mitsuko, dan 65 orang lainnya yang tewas dalam bencana tersebut.

Pada saat gempa terjadi Niizuma menuturkan bagaimana sang ibu menjaga anak-anaknya.

Baca Juga: Gisella Anastasia Selalu Bungkam Atas Kasus Video Syur Milikinya, Karena Ini!

Saat anak-anak sudah masuk mobil dan bergegas, Mitsuko tersapu ombak saat akan kembali ke rumah mengambil barang-barang.

Sementara itu Kuil Akiba telah menjadi simbol ketahanan bagi para penyintas bencana.

Hampir semuba bangunan dan rumah rusak diterjang gempa dan tsunami, namun tidak dengan kuil tersebut. ***

 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler