Prancis Dilanda Gelombang Ketiga Covid-19, Presiden Emmanuel Macron Kembali Perintahkan Lockdown

2 April 2021, 08:20 WIB
Prancis kembali terapkan lockdown /Unsplash.com/Serj Sakharovskiy/

PORTAL PASURUAN - Prancis melaporkan 50.659 kasus virus korona baru pada Kamis, 1 April 2021.

Sebanyak 5.109 orang harus mendapat perawatan khusus id ICU rumah sakit. Jumlah ini naik 56 orang dari sehari sebelumnya.

Prancis mencapai puncak gelombang ketiga pandemi COVID-19 dalam tujuh hingga 10 hari terakhir.

Baca Juga: Dalam Kondisi Mabuk dengan Celana Terdapat Bercak Darah, Eks Inter Milan Fredy Guarin Ditangkap Polisi

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD dan MI Tema 8 Halaman 96, 97, 100, 101 Subtema 2, Aku Anak Mandiri

"Kami bisa mencapai puncak dalam 7 sampai 10 hari jika semuanya berjalan sesuai yang direncanakan," ujar Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Kamis 1 April 2021.

"Kami membutuhkan dua pekan lagi untuk mencapai titik teratas jumlah pasien ICU," tambahnya.

Pemerintah setempat langsung memutuskan pembatasan baru yang diumumkanoleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD dan MI Tema 8 Halaman 28, 29, 31 Subtema 1, Aku Anggota Pramuka

Baca Juga: Riza Patria: Pekan Depan, 96 Sekolah di DKI Jakarta Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Macron memerintahkan Prancis untuk melakukan lockdown nasional ketiganya dalam satu terakhir.

Sekolah-sekolah akan kembali ditutup selama tiga minggu gunamenekan kembali gelombang ketiga infeksi Covid-19 yang dikhawatirkan membuat rumah sakit kollaps.

Baca Juga: Kutuk Aksi Teror Sepekan Terakhir, Hidayat Nur Wahid: Penyebab Terorisme Penting untuk Dikoreksi

Pemerintah Prancis juga melaporkan 308 kematian baru akibat Covid-19.

Total kematian akibat terinfeksi Covid-19 di Pranci menjadi menjadi 69.904 jiwa. 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler