PORTAL PASURUAN - Jaksa Taiwan meminta surat perintah penangkapan untuk manajer lokasi konstruksi yang truknya diyakini menyebabkan kecelakaan kereta api yang menewaskan sedikitnya 50 orang.
Kecelakaan tersebut menjadi yang terburuk dalam tujuh dekade terakhir.
Peristiwa itu terjadi setelah kereta ekspres menabrak truk yang meluncur ke tepi sungai di samping rel dari lokasi konstruksi.
Baca Juga: Makna 4 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Baju, Salah Satunya Mencabik Baju di Dada
Manajer lokasi konstruksi diduga gagal mengaktifkan rem dengan benar.
Kereta tersebut membawa hampir 500 orang dalam perjalanannya dari ibu kota Taiwan, Taipei, ke Taitung di pantai timur, ketika tergelincir di terowongan di utara Hualien.
Kepala kantor kejaksaan Hualien, Yu Hsiu-duan, mengatakan bahwa surat perintah penangkapan telah diminta dan sekarang sedang ditangani oleh pengadilan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Madura United Vs Persik di Piala Menpora 2021, Sape Kerrab Fokus Main Maksimal
"Untuk menjaga bukti yang relevan, kami memiliki beberapa kelompok jaksa di tempat kejadian dan sedang mencari tempat-tempat yang diperlukan," kata Yu Hsiu-duan seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Sabtu 3 April 2021
Para pekerja pada hari ini mulai memindahkan bagian belakang kereta yang relatif tidak rusak karena berhenti di luar terowongan.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dijadwalkan berada di Hualien pada Sabtu untuk mengunjungi para korban selamat.
Pemerintah Taiwan juga telah mengajak masyarakat untuk memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk duka.
Kecelakaan itu terjadi di awal libur panjang akhir pekan saat kereta penuh dengan orang yang akan pulang kampung. ***