Remaja Usia 12 Sampai 16 Tahun Lebih Mudah Menularkan Covid-19, Ini Kata Para Ahli

- 4 Januari 2021, 06:26 WIB
olustrasi remaja.
olustrasi remaja. /cottonbro/pexels.com/@cottonbro

PORTAL PASURUAN - Remaja dengan rentang usia 12 hingga 16 tahun jauh lebih berpotensi membawa Covid-19 ke lingkungan rumah.

Profesor Sir Mark Walport, anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage), mengatakan jelas bahwa varian mutan Covid-19 yang lebih mudah menyebar, akan sulit dikendalikan tanpa adanya pembatasan jarak sosial yang lebih ketat.

Ketika ditanya apakah tindakan seperti itu termasuk menutup sekolah, mantan kepala penasihat ilmiah itu mengatakan hal tersebut sangat memiliki kemungkinan yang besar.

Baca Juga: Bacaan Surah Asy Syams, Arab Beserta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Baca Juga: Dibalik Keindahan Tanaman Hias Ternyata Tersembunyi Racun yang Cukup Berbahaya

"Kita tahu bahwa penularan terjadi di dalam sekolah. Seseorang yang berusia antara 12 dan 16 tahun tujuh kali lebih mungkin untuk membawa virus dan bertindak sebagai carrier jika dibandingkan orang lain. Dan kami tahu bahwa ada sedikit penurunan dalam jumlah penularan pada anak-anak saat sekolah ditutup, yang kemudian akan meningkat lagi ketika mereka kembali bersekolah," tuturnya.

Sir Mark mengatakan strain mutan Covid-19, yang menular 70 persen lebih cepat merupakan bagian dari evolusi alami virus.

"Jelas bahwa varian baru ini lebih mudah ditularkan, dan juga lebih mudah ditularkan pada kelompok usia yang lebih muda. Penting untuk dicatat bahwa itu tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih buruk atau akan lebih resisten terhadap efek vaksin, tetapi akan sangat, sangat sulit untuk tetap terkendali tanpa jarak sosial yang lebih ketat," tambahnya seperti yang dilansir Portalpasuruan.com dari laman Metro UK.

Ilmuwan dari Imperial College London mengatakan temuan awal menunjukkan varian mutan Covid-19 antara 50-70% lebih mudah menular dan secara statistik memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi di antara anak-anak.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x