Dikabarkan Menghilang Setelah Mengkritik Pemerintah, Kemanakah Jack Ma?

- 6 Januari 2021, 11:18 WIB
Jack Ma.
Jack Ma. /twitter.com/@foundation_ma

Ma, 56, mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba pada 2019 tetapi merupakan bagian dari Alibaba Partnership, grup beranggotakan 36 orang dengan hak untuk mencalonkan mayoritas dewan direksi. Dia adalah salah satu pemegang saham terbesar seperti dilansir PortalPasuruan.com dari laman Korea Herald.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Januari 2021: Taurus Akan Naik Gaji

Baca Juga: Jangan Lewatkan Siaran Langsung Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Catat Tanggalnya!

Ma membuat kesal para regulator dengan pidato pada konferensi bisnis di Shanghai yang dihadiri oleh beberapa regulator yang dia kritik. Wakil Presiden China, Wang Qishan, juga berada di antara hadirin.

Ma mengeluh regulator memiliki mentalitas pegadaian antik dan menghambat inovasi. Dia mengimbau mereka untuk mendukung pendekatan yang tidak konvensional untuk memudahkan pengusaha dan kaum muda meminjam.

Itu bertolakbelakang dengan kampanye maraton partai yang berkuasa untuk mengurangi lonjakan utang yang telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan krisis keuangan dan menyebabkan lembaga pemeringkat internasional memangkas peringkat kredit Beijing untuk pinjaman pemerintah. Pada acara yang sama di Shanghai, Wang memperingatkan teknologi baru meningkatkan efisiensi tetapi memperkuat risiko keuangan.

Pada 3 November, regulator menangguhkan debut pasar Ant. Itu akan menjadi yang terbesar tahun 2020, mengumpulkan sekitar $37 miliar.

CEO Alibaba kemudian memuji regulator dalam kemungkinan upaya untuk memperbaiki hubungan. Tapi Ma tidak mengatakan apa-apa. Postingan terakhir di akun media sosial Sina Weibo miliknya tertanggal 17 Oktober.

Saham Alibaba Group yang diperdagangkan di Hong Kong telah turun 19% sejak Oktober. Kekayaan Ma, yang memuncak sebelumnya di atas $60 miliar, turun lebih dari $10 miliar.

Alibaba, yang berkantor pusat di kampung halaman Ma di Hangzhou, barat daya Shanghai, didirikan untuk menghubungkan eksportir China dengan pengecer Barat. Perusahaan telah berkembang menjadi ritel konsumen online, hiburan, dan area lainnya.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini