Network
PORTAL PASURUAN - Seorang gadis yang berusia tujuh tahun, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat setelah menderita sindrom terkait virus Corona.
Keluarga Sienna McGuire tidak tahu bahwa anak itu telah tertular Covid-19 karena dia tidak menunjukkan gejala apa pun. Tapi ibunya yang bernama Debbie, melihat bibir putrinya memerah yang merupakan tanda Pediatric Multisystem Inflammatory Syndrome (PIMS) dan segera mencari bantuan medis.
PIMS sangat jarang terjadi dan kebanyakan anak tidak akan terpengaruh secara serius tetapi dalam beberapa keadaan dapat menjadi serius dan bahkan mengancam jiwa.
Baca Juga: Saus Tomat Ternyata Berdampak Buruk untuk Anak-anak, Ini Alasannya
Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Januari 2021: Aquarius Dapat Pujian di Kantor!
Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK, PIMS memiliki ciri yang mirip dengan penyakit Kawasaki, penyakit ini dapat menyerang anak-anak dua hingga enam minggu setelah mereka terpapar Covid-19, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala apa pun pada saat itu.
Pada satu titik, Debbie takut dia akan kehilangan putrinya.
"Kami bahkan tidak menyadari bahwa dia mengidap Covid-19 karena dia tidak menunjukkan gejala apapun. Ada wabah di sekolahnya sebelum Natal ketika tujuh anak dan seorang guru dinyatakan positif, tetapi Sienna tidak pernah menunjukkan gejala apa pun. Dan berminggu-minggu kemudian, pada tanggal 8 Januari, dia mulai sakit dan mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi," ujarnya.
Debbie kemudian menjelaskan bahwa pada Minggu malam tanggal 10 Januari, tubuh Sienna sangat panas dan dia datang ke tempat tidur ibunya. Saat mereka menonton video-video di TikTok bersama, cahaya dari ponsel membuat Debbie menyadari bibir Sienna terlihat berwarna merah menyala.
Artikel Rekomendasi