PORTAL PASURUAN - Terbentuknya masyarakat Australia melalui proses migrasi yang cukup panjang.
Penduduk asli Australia mengalami perlakuan diskrimainatif yang dipandang sebagai warga kelas dua.
Dikutip PORTAL PASURUAN dari buku Sejarah Australia, terbitan 2015, terdapat tiga gelombang utama migrasi yang berperan dalam proses tersebut:
Baca Juga: Juventus Konfrimasi Rodrigo Bentancur Positif Covid-19, Absen di Leg Kedua Lawan FC Porto
1. Gelombang migrasi penduduk asli yang diperkirakan sudah mulai berlangsung 30.000 tahun yang lalu
2. Gelombang migrasi yang dimulai sejak tahun 1788, yaitu saat mulai tibanya rombongan orang-orang Eropa pertama yang berasal dari Inggris
3. Gelombang migrasi yang dimulai memasuki Australia sesudah perang dunia dunia
Jumlah penduduk asli Australia, Aborigin ketika rombongan pertama Inggris tiba, tidak dapat dikatakan secara pasti.
Diperkirakan jumlah mereka pada waktu itu adalah sekitar 300.000 orang. Pertemuan penduduk asli dengan pendatang dari Eropa, merupakan pertemuan yang tidak seimbang.
Penduduk asli terdesak dan jumlah mereka mengalami penurunan yang sangat drastis, sebagian karena mati terbunuh dan sebagian lagi karena wabah penyakit.
Nasib penduduk asli yang paling menyedihkan adalah nasib penduduk asli Pulau Tasmania. Truganini adalah seorang penduduk asli Tasmania yang terakhir meninggal pada tahun 1876.
Dengan bantuan beberapa orang kulit putih, penduduk asli berusaha memperjuangkan hak-haknya sebagai warga negara dan warga masyarakat.***
Artikel Rekomendasi