Tersinggung Komentar Pierce Morgan, Meghan Markle Minta Regulator Media Inggris Bertindak

- 13 Maret 2021, 20:25 WIB
Meghan Markle sempat dibuat menangis dan sakit hati oleh Kate Middleton
Meghan Markle sempat dibuat menangis dan sakit hati oleh Kate Middleton /Youtube.com/ Entertainment Tonight

PORTAL PASURUAN - Meghan Markle melayangkan keluhan kepada regulator media Inggris atas pernyataan presenter Pierce Morgan.

Beberapa waktu lalu Morgan menyebut apa yang dikemukakan Meghan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey tak bisa dipercaya.

Ia juga mengungkapkan jika istri pangeran Harry itu memiliki tekanan psikis.

Baca Juga: Hiu Tutul Kembali Muncul di Perairan Laut Utara Pasuruan, Warga Berharap Bisa Jadi Potensi Wisata

 

Morgan, mantan editor tabloid dan presenter CNN meninggalkan pekerjaannya sebagai prsenter Good Morning Britain ITV pekan ini.

Ia mendapat reaksi keras terhadap komentarnya pada wawancara Meghan dengan Oprah yang mengungkapkan bahwa hidup sebagai bangsawan di Inggris seperti bunuh diri .

Dalam sebuah wawancara yang mengguncang monarki Inggris, Meghan, yang menikah dengan Pangeran Harry pada 2018, mengatakan keluarga kerajaan juga telah menolak permohonannya untuk mendapatkan dukungan kesehatan mental.

Baca Juga: Diperas Anggota Kamtibmas Gadungan, Kakek Penjual Anyaman Bambu di Depok Kehilangan Uang Rp1 Juta

Pagi hari setelah wawancara ditayangkan di televisi AS, Morgan berkata di Good Morning Britain,  dia tidak percaya sepatah kata pun yang diucapkan Meghan.

Bahkan dalam sebuah Tweet, dia memanggilnya dengan sebutan Putri Pinokio.

Lebih dari 41.000 keluhan dilayangkan kepada regulator media Inggris Ofcom usai pernyataan Morgan itu.

Baca Juga: Saling Sematkan Cincin Tunangan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Bahagia Jalani Prosesi Lamaran

"Kami dapat mengonfirmasi penerimaan keluhan standar yang dibuat atas nama Duchess of Sussex," kata juru bicara Ofcom pada hari Jumat, mengacu pada gelar resmi Meghan.

Meghan dan Harry telah berulang bersitegang dengan media Inggris, terutama surat kabar tabloid yang mereka tuduh sebagai pelanggar privasi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x