Presiden Tanzania John Magufuli Meninggal Dunia Pada Usianya Yang ke 61 Tahun

- 18 Maret 2021, 16:40 WIB
Presiden Tanzania John Magufuli Meninggal Dunia Pada Usianya Yang ke 61 Tahun .
Presiden Tanzania John Magufuli Meninggal Dunia Pada Usianya Yang ke 61 Tahun . /Tangkap Layar Youtube/Al Jazeera English

PORTAL PASURUAN - Presiden Tanzania John Magufuli, salah satu skeptis virus corona paling terkemuka di Afrika, telah meninggal pada usia 61 tahun.

Wakil Presiden Samia Suluhu Hassan mengatakan, pada hari Rabu kemarin setelah lebih dari dua minggu absen dari kehidupan publik, yang menyebabkan spekulasi tentang kesehatannya.

Samia mengatakan, John Magufuli meninggal karena penyakit jantung yang telah mengganggunya selama satu dekade. 

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 19 Maret 2021, Pada Waktu Ini Semua Kabupaten dan Kota di Jambi Alami Cuaca Ekstrim

Baca Juga: Polisi Tangkap 79 Remaja Pelaku Prostitusi Online di Jakarta Utara, Pasang Tarif Rp300 Ribu Sekali Kencan

Dirinya mengumumkan prosesi pemakaman sedang dilakukan, selama 14 hari berkabung dengan pengibaran bendera setengah tiang. Sejumlah media sekitas juga ikut berkabung.

Magufuli, tidak terlihat di depan umum sejak 27 Februari 2021, hal tersebut memicu rumor bahwa ia sedang terjangkit virus COVID-19. 

Para pejabat membantah pada 12 Maret 2021 kemarin, bahwa dia tengah jatuh sakit, wakil presiden mendesak rakyat Tanzania untuk tidak mendengarkan rumor dari luar negeri.

"Warga Tanzania yang terkasih, sangat menyedihkan mengumumkan bahwa hari ini 17 Maret 2021 sekitar pukul 6 sore. kami kehilangan pemimpin pemberani kami"

"Presiden John Magufuli yang meninggal karena penyakit jantung di rumah sakit Mzena di Dar es Salaam di mana dia mendapatkan perawatan," ucap wakil presiden melalui media TV.

John Magufuli adalah presiden pertama Tanzania yang meninggal saat menjabat.

Setelah kematian diumumkan, pemimpin oposisi Zitto Kabwe mengatakan dia telah berbicara dengan Wakil Presiden Hassan untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Magufuli.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jawa Timur , 3 Kabupaten dan Kota Potensi Cuaca Ekstrim 19 Maret 2021

Baca Juga: Kontingen Indonesia Dipaksa Mundur dari Turnamen All England 2021, KBRI Inggris Diminta Turun Tangan

"Bangsa akan mengingat dia atas kontribusinya bagi pembangunan negara kita," kata Kabwe dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan melalui Twitter.

Hassan akan menjadi presiden perempuan pertama Menurut Konstitusi Tanzania, Wakil Presiden Hassan harus menjabat sebagai presiden untuk sisa masa jabatan lima tahun. 

Diketahui, sebelumnya Magufuli memenangkan masa jabatan kedua. Dan akan digantikan oleh Hassan sebagai presiden wanita pertama di negara Afrika Timur.

Lahir di kepulauan semi-otonom Zanzibar, Hassan belajar ekonomi di Inggris, bekerja untuk Program Pangan Dunia PBB dan kemudian memegang berbagai posisi pemerintahan sebelum menjadi wakil presiden wanita pertama Tanzania pada tahun 2015.

Hassan mengatakan Magufuli dirawat sejak 6 Maret 2021, di Institut Jantung Jakaya Kikwete karena masalah jantung dan dipulangkan keesokan harinya. 

Seminggu kemudian dia merasa tidak enak badan dan dilarikan ke rumah sakit Mzena, di mana dia mendapatkan perawatan di bawah pengawasan dokter dari institut jantung, katanya.

Baca Juga: Bentrok Antar Dua Kelompok Pecah di Pancoran Jakarta Selatan, Sengeketa Lahan jadi Pemicu

Baca Juga: Info Daya Tampung 26 Prodi Soshum Universitas Mulawarman di SBMPTN 2021 dan Jumlah Peminat Tahun Sebelumnya

Di Dar es Salaam, ibu kota komersial negara dengan lebih dari dua juta penduduk, jalanan tampak kosong ketika berita kematian Magufuli diumumkan pada dini hari.

"Saya ingat hari-harinya ketika dia menjadi menteri pekerjaan dan kemudian dia menjadi presiden, seorang presiden yang bekerja keras bahkan jika Anda tidak setuju dengannya, itu sampai pada titik di mana Anda setuju dengannya."

"Saya menghargainya, dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus," kata seorang pria, Patrice Tarimo, di Dar es Salaam setelah mendengar berita tersebut.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x