PORTAL PASURUAN - Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk mencabut keadaan darurat untuk wilayah Tokyo sesuai jadwal pada hari Minggu.
Tindakan itu mencakup ibu kota dan prefektur Saitama, Chiba, dan Kanagawa yang berdekatan.
"Kami telah memeriksa situasinya dengan cermat, termasuk bagaimana sistem perawatan kesehatan yang ketat, hingga dapat menyimpulkan bahwa itu memenuhi kriteria untuk mengakhiri keadaan darurat," kata Perdana Menteri Suga Yoshihide dalam konferensi pers, Kamis lalu, sebagaimana dilansir PORTAL PASURUAN dari NHK World.
Baca Juga: 5 Laptop Gaming Terbaik Tahun 2021, Harga Terjangkau Dengan Spesifikasi Luar Biasa
Yoshihide menambahkan bahwa tindakan tersebut telah membantu mengurangi infeksi di daerah tersebut lebih dari 80% sejak diterapkan pada bulan Januari.
Namum, para pemimpin di ibu kota dan tiga prefektur tetap melakukan antisipasi untuk menghindari munculnya kembali kasus.
Mereka akan meminta orang-orang untuk terus membatasi kunjungan ke acara penting hanya sampai akhir bulan, dan meminta bar dan restoran tutup pada jam 9 malam, satu jam lebih lambat daripada dalam keadaan darurat.
Batasan ukuran penonton untuk acara akan tetap 5.000 atau setengah dari jumlah total kursi jika kapasitas tempat lebih dari 10.000. Penyelenggara akan diminta untuk mengakhiri acara sebelum jam 9 malam.
Pengalaman di provinsi lain di Jepang, menunjukkan bahwa ketakutan akan naiknya kembali kasus Covid-19 sangat beralasan.
Sebelumnya, Provinsi Osaka mencabut deklarasi daruratnya pada 28 Februari. Sayangnya, tingkat infeksi malah terus meningkat sejak itu, mencapai 141 kasus baru pada Kamis.
Kemajuan ini, adalah buah dari pemerintah pusat yang menerapkan "lima pilar untuk mencegah kebangkitan" yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Lima pilar tersebut antara lain:
- Tindakan anti infeksi untuk makan dan minum.
- Tindakan lebih tegas terhadap varian virus corona.
- Penggunaan tes pemantauan dan langkah-langkah lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
- Peluncuran vaksinasi yang stabil.
- Memperkuat sumber daya medis.
Pemilik bar dan restoran juga diminta untuk mengikuti semua pedoman untuk mencegah infeksi, dan pihak berwenang akan bertindak lebih mendesak untuk membasmi kelompok.
Pemerintah juga akan melakukan lebih banyak skrining terhadap versi mutasi virus tersebut. Mereka saat ini memeriksa 5-10% kasus baru, tetapi akan meningkatkannya menjadi sekitar 40%.
Mengenai vaksinasi, Suga mengatakan pemerintah mengharapkan untuk mendapatkan setidaknya 100 juta dosis pada bulan Juni.***
Artikel Rekomendasi