PORTAL PASURUAN - Amerika Serikat pada hari Selasa memerintahkan keberangkatan pegawai pemerintah AS non-darurat dan anggota keluarga mereka dari Myanmar karena kekhawatiran atas kerusuhan sipil.
Para penentang kudeta telah menyerukan front persatuan dengan kelompok pemberontak.
Pemberontak telah berperang dengan pemerintah selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar di daerah perbatasan yang terpencil.
Militer telah membenarkan cengkeramannya yang lama atas kekuasaan dengan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya lembaga yang mampu memastikan persatuan nasional.
Pesawat militer membom pejuang KNU pada akhir pekan, menyebabkan sekitar 3.000 penduduk desa melarikan diri ke Thailand.
Sementara itu, dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Thailand membantah tuduhan dari para aktivis bahwa pengungsi dipaksa untuk kembali, tetapi seorang pejabat Thailand di perbatasan mengatakan tentara mengirim sebagian besar orang kembali karena dianggap aman di pihak Myanmar.
Seorang juru bicara badan pengungsi PBB mengatakan prihatin dengan laporan bahwa orang-orang akan dikirim kembali dan sedang mencari informasi dari Thailand.
Artikel Rekomendasi