Tiongkok Lakukan Pengeboran di Wilayah Laut China Selatan, Taiwan Ancam Tembak Pesawat Tak Berawak

- 10 April 2021, 11:40 WIB
Ilustasi pengeboran minyak
Ilustasi pengeboran minyak /Pixabay.com/wasi1370/

PORTAL PASURUAN - Pengeboran oleh China di Laut China Selatan untuk mengambil inti sedimen dari dasar laut tampaknya menimbulkan ketegangan dengan Taiwan dan Filipina.

Dilansir dari Reuters, media pemerintah melaporkan kejadian pada hari Kamis, 8 April 2021.

"Ilmuwan China di kapal penelitian kelautan menggunakan sistem pengeboran 'Sea Bull II' buatan China untuk mendapatkan inti sedimen sepanjang 231 meter di kedalaman 2.060 meter," kata kantor berita resmi Xinhua.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD MI Halaman 120, 121, 124, 125, dan 126: Kompor Biogas Kotoran Sapi Subtema 3

Baca Juga: Mensos Risma Sempat Marahi Tagana di Lokasi Bencana NTT, Azzam Mujahid Beri Komentar Pedas

Sistem tersebut dapat membantu mengeksplorasi sumber daya hidrat gas alam di dasar laut, Xinhua menambahkan, mengacu pada kristal seperti es padat yang terbentuk dari campuran metana dan air yang disebut-sebut sebagai sumber energi yang menjanjikan.

Tidak jelas persis di mana pengeboran itu dilakukan di Laut China Selatan, sekitar 90% di antaranya diklaim oleh Beijing sebagai perairan teritorialnya.

Tidak hanya China, Negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Vietnam dan Brunei juga mengklaim bagian-bagian laut yang memiliki potensi minyak dan gas yang sangat besar itu.

Baca Juga: Resep dan Cara Mudah Membuat Soto Betawi dengan Perasan Jeruk Limau yang Segar, Cocok untuk Santap Sahur

Baca Juga: Makna 5 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Kain, Salah Satunya Kain Basah Kering Di Pinggang

Ketegangan di wilayah tersebut telah meningkat sejak kelompok penyerang Angkatan Laut AS memasuki Laut China Selatan pada hari Minggu lalu.

Itu terjadi setelah presiden Filipina, sekutu AS, menyuarakan keprihatinan tentang kapal-kapal China yang berkumpul di zona ekonomi eksklusif Manila sepanjang 200 mil (320 km).

Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang juga diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, telah mengancam akan menembak jatuh pesawat tak berawak China yang terlihat mengelilingi Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei di Laut China Selatan.

Baca Juga: Nekat Hentikan Truk yang Melintas di Jalan Raya, Remaja Berusia 15 Tahun di Bogor Tewas Tertabrak

Baca Juga: Teliti Badai Seroja yang Akibatkan Bencana Alam NTT, BMKG Temukan Sesuatu yang Janggal dan Tak Lazim

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Filipina juga berjanji akan mengajukan protes diplomatik setiap hari sampai kapal China bersedia angkat kaki dari wilayah mereka.

Aktivitas eksplorasi minyak dan gas China di Laut China Selatan ini, telah memicu ketegangan sebelumnya.

Terutama ketika China National Offshore Oil Corp (CNOOC) yang dikelola negara mengerahkan rig pengeboran laut dalam di perairan yang diklaim Vietnam pada tahun 2014.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x