PORTAL PASURUAN - Teknologi ramah lingkungan dalam lingkungan memiliki banyak manfaat diantaranya pelestarian lingkungan, pencegah banjir dan memperbaiki wilayah tercemar.
Tujuan dari teknologi ramah lingkungan ialah untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Selain dari sumber daya alam, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang didaur ulang.
Baca Juga: Lirik Lagu Kemesraan yang Dipopulerkan Iwan Fals
Berikut merupakan contoh teknologi ramah lingkungan untuk bidang lingkungan seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX.
1. Biopori
Biopori dikenal sebagi lubang resapan, membuat teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik ini memiliki prinsip yang sama dengan sumur resapan.
Selain mencegah banjir saat hujan, biopori juga mampu menjamin ketersediaan air pada musim kemarau.
Lubang resapan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos, dengan memberikan sampah organik kedalamnya.
2. Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan salah satu bentuk bioremediasi, Fitromediasi yaitu penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baiks senyawa organik maupun anorganik.
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan PPKM Mikro, Jatim Sudah Terapkan KTS dengan Sistem yang Mirip
Teknologi Fitoremediasi ramah lingkungan, biaya operasional rendah mudah diaplikasikan, aman digunakan dan dapat membuat kualitas lingkungan menjadi baik.
3. Toilet Pengompos
Toilet pengompos merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses manusia.
Proses dekomposisi ini lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan sebagai team.
4. Pemurnian air
Proses pemurnian air ini yaitu penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis, partikel padat dan gas-gas dari air yang terkontaminasi.
Secara fisika proses pemurnian air ada proses filtrasi atau penyaringan, sedimentasi atau pengendapan, dan distilasi atau penyulingan.***