Sebagai Upaya Mitigasi Bencana, Bupati Pasuruan Menghimbau Masyarakat untuk Peka Terhadap Lingkungannya

- 8 Februari 2021, 19:02 WIB
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf (topi merah) saat melakukan kunjungan ke lokasi korban terdampak banjir yang terjadi pada 3 Februari 2021.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf (topi merah) saat melakukan kunjungan ke lokasi korban terdampak banjir yang terjadi pada 3 Februari 2021. //pasuruankab.go.id

PORTAL PASURUAN - Menyikapi tingginya curah hujan yang tinggi, Bupati Pasuruan, Irsyad yusuf menjelaskan, kalau hati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim saat ini menjadi bagian upaya mitigasi bencana yang bisa dilakukan seluruh masyarakat secara mandiri.

Masyarakat bisa melihat informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pasuruan sebagai upaya mitigasi bencana secara mandiri.

Dengan meningkatkan upaya kemampuan untuk menghadapi bencana di puncak musim hujan saat ini, yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan bencana akibat angin kencang.

Baca Juga: Telah Teruji 91,6% Efektif, Kenali Vaksin Sputnik V dari Rusia untuk Perangi Virus Corona

Hal tersebut akan membuat masyarakat lebih tangguh saat menghadapi bencana. 

 
Sekaligus langkah responsif dan memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama dan lingkungan tempat tinggalnya.

"Bahwa sekali lagi bencana ini tidak ada yang berharap terjadinya, tapi kebersamaan dan antisipasi, mitigasi kepada masyarakat. Kami akan memberi informasi lebih awal tentang kondisi cuaca," ujar Irsyad, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari laman resmi Pemkab Pasuruan.
 
Baca Juga: Jelang Hari Valentine 2021, Berikut ini Horoskop Cinta untuk Semua Jenis Zodiak

Bupati Pasuruan berharap, baik masyarakat maupun Pemerintah Desa lebih peka terhadap lingkungannya. 
 
Sehingga lebih giat mengagendakan bersama-sama untuk membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing yang berpotensi jadi penyebab banjir.
 
Baca Juga: Teknik Dasar Dalam Membuat Sebuah Konten, Langkah Awal Menjadi Seorang Youtuber

"Saya instruksikan kepada seluruh Camat dan Kades untuk melakukan kegiatan mengantisipasi bencana dengan kerja bakti yang diagendakan," ungkap Irsyad.

Dia menambahkan, kalau ada pohon yang terlalu tinggi dan membahayakan, sebaiknya ditebang saja, sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, masyarakat diharapkan ikut andil untuk bergotong-royong membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungannya.

Sementara itu, terkait penanganan pasca banjir pada 3 Februari yang terjadi di Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol. 
 
Pemkab Pasuruan terus berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat. Khususnya masalah anggaran untuk penanganan kedaruratan bencana.
 
Baca Juga: Penularan Covid-19 Akibat Menyentuh Permukaan Benda, Berikut Penelitian Eawag

"Tidak menutup kemungkinan kami minta dukungan dari Pemprov yang memang menjadi kewenangannya. Meski demikian, kami tetap turut andil karena sifatnya darurat. Anggaran sudah kami siapkan 7 miliar Rupiah. Baik di kedunglarangan, tanggung-tanggul yang jebol kami siapkan pemasangan gronjong dan sandbag." pungkas Irsyad.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Pasuruankab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x