Ekosistem Perairan, Arti dan Jenisnya

- 24 Desember 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi Ekosistem Air Laut.
Ilustrasi Ekosistem Air Laut. /Tom Fisk 4603279/Pexels

Ekosistem air tawar adalah ekosistem yang memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah. Selain itu, ekosistem air tawar memiliki kadar oksigen terlarut yang lebih tinggi.

Ekosistem air tawar, dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan gerak air dan berdasarkan daerahnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Memperdengarkan Musik kepada Bayi, Nomor 3 Penting Diketahui Ayah Bunda

Berdasarkan keadaan air, ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua yaitu ekosistem perairan tenang (ekosistem lentik) dan ekosistem perairan mengalir (ekosistem lotik). Ekosistem lotik meliputi danau, telaga dan rawa, sedangkan ekosistem perairan mengalir meliputi sungai dan air terjun.

Air pada ekosistem lotik tidaklah tetap bergantung pada musim dan kondisi alam lainnya. Hal inilah yang menyebabkan ekosistem ini jadi pembatas bagi organisme yang ada di dalamnya.

Sementara itu, berdasarkan instensitas cahaya yang masuk, ekosistem air tawar dibagi di menjadi tiga yaitu zona litoral, zona limnetik, dan zona profundal.

Zona litoral disebut juga zona dangkal dan merupakan daerah yang mendapatkan banyak sinar matahari. Zona limnetik adalah sungai yang berada jauh di dalam sungai, tetapi masih mendapatkan cahaya matahari. Zona profundal adalah sungai yang berada jauh di dalam hutan, dan tidak mendapatkan cahaya matahari.

Baca Juga: Inilah 10 Ucapan Selamat Natal yang Berkesan, Bisa Dibagikan di Media Sosial

Umumnya, pada zona litoral dan limnetik organisme yang berperan sebagai produsen seperti alga dan fitoplankton masih dapat hidup.

Sementara itu, pada zona profundal, organisme produsen susah tumbuh karena kurangnya cahaya matahari yang menghambat fotosisntesis.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: Portal Probolinggo-Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x